Salin link untuk situs XXX

http://panimboxxx.blogspot.com/

Situs Jasa Pembunuh Bayaran Diduga Bermotif Penipuan

0
detail berita
BANDUNG- Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, S (32) belum terbukti melakukan pembunuhan bayaran. Polisi menduga motif S adalah penipuan.

"Motifnya memang belum ditemukan, tapi kami telah mendalaminya. Sebagai antisipasi, kalau itu (motifnya) penipuan," kata Kapolrestabes Bandung Abdul Rakhman Baso di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (10/3/2012).

Abdul menambahkan, layanan jasa pembunuhan belum terbukti dilakukan tersangka. "Kami juga tidak menerima laporan dari masyarakat terkait kebenaran jasa pembunuhan itu," terangnya.

Polisi terus mengembangkan penyelidikan dan penyidikan. Saat ini S untuk sementara dijerat Pasal 162 KUH Pidana.

Kata S, tutur Abdul, dirinya tidak memiliki blog dan memasang iklan jasa pembunuh bayaran. Meski begitu S juga mengaku paham ilmu teknologi informasi.

"S sudah melalui proses penyelidikan, dan penyidik sudah memeriksa tersangka secara intensif," ujarnya.

S dijerat Pasal 162 KUH Pidana dengan ancaman sembilan bulan penjara. “Kami juga masih mendalami apakah ada pasal lain untuk menjerat S," ujarnya.

S juga tidak ditahan, namun harus menjalani wajib lapor. Selain itu, barang bukti milik S berupa laptop, hardisk, dan handphone, akan 'dibedah' oleh Cybercrime Mabes Polri.

Blog Pembunuh Bayaran Disusupi Hacker

0
detail berita
JAKARTA- Iklan pembunuh bayaran dalam dalam sebuah blog, terus menjadi polemik di masyarakat. Namun dua blog yang digunakan untuk media iklan tersebut sudah tidak bisa dilihat.

Penelusuran okezone Jumat (9/3/2012) pagi, blog pembunuh-bayaran.blogspot.com yang awalnya bisa dibuka kini sudah disusupi oleh hacker. Dalam blog tersebut, hacker menamai dirinya sebagai 'Hantucrew'.

Tidak ada gambar senjata api yang dipasang, melainkan diganti dengan gambar burung dengan latar belakang berwarna gelap. Dalam isi halaman tersebut hanya tertulis “This site is hack by hantucrew”.

Bahkan satu tulisan yang diposting dalam laman tersebut sudah tidak ada tulisan mengenai ‘Tugas Pertama’ yang isinya bagaimana si pembunuh bayaran mendapat upah Rp5 juta dalam tugasnya.

Sebelumnya, isi blog tersebut tertulis pembunuh bayaran bercerita, target pertamanya adalah karyawan bank swasta di Bandung yang dihabisi pada 23 Mei 2009 lalu yang dibuat September 2011.

Tomcat Serang Asrama Polisi

0
detail berita
BANDUNG- Serangan serangga Tomcat dilaporkan telah meluas hingga ke Bandung. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Bandung mendapat laporan, telah ditemukan tiga ekor Tomcat di Asrama Polisi Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

"Tadi kami terima laporan di Aspol Gedebage ditemukan tiga ekor tomcat," kata Kasi Produksi Dispertan Bandung Sri Rezeki , Minggu (25/3/2012).

Menurutnya, penghuni Aspol langsung memusnahkan tiga ekor Tomcat yang ditemukannya. Sri menambahkan, usai mendapat laporan adanya Tomcat, Dispertan langsung melakukan pemeriksaan ke lokasi.

Dikatakan Sri, temuan Tomcat di Aspol Gedebage Bandung adalah yang ketiga kalinya. Sebelumnya telah ditemukan Tomcat di perumahan warga di Jalan Biduri, Kecamatan Lengkong, dan di Logam, Bandung. "Sejauh ini kami belum menerima laporan lagi penemuan Tomcat. Ya mudah-mudahan tidak ada lagi," ujarnya.

Selain itu, Sri mengungkapkan gigitan Tomcat tidak berbahaya. Meskipun memang Tomcat memiliki racun di tubuhnya. Racun mirip minya yang keluar dari tubuhnya itulah yang menyebabkan iritasi.

"Menyingkirkannya harus pakai alat. Jika kontak langsung dengan kulit khawatirnya kan minyak (racun)-nya kena kulit. Setelah itu, diharapkan warga segera melapor kepada Dispertan," terangnya.

Ketua PBNU: TNI Cukup Amankan dari Dalam Istana Negara

0
Jakarta Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, angkat bicara mengenai pengerahan personel TNI untuk pengamanan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. TNI diminta tidak ditempatkan di luar, namun di dalam pagar aset vital yang menjadi objek pengamanan.

"Seperti di Istana Negara, TNI cukup ditempatkan di dalam, jangan keluar pagar. Kalau di luar pagar itu tugasnya polisi, biar polisi yang menghadapi demonstran," kata Said kepada detikcom, Senin (26/3/2012).

Penempatan TNI di luar pagar objek pengamanan, lanjut Kiai Said, dikhawatirkan akan menimbulkan ketegangan dengan demonstran. "Jadi kalau TNI dilibatkan hanya untuk mengamankan aset vital, simbol-simbol negara yang menjadi sasaran demonstran itu boleh. Pokoknya jangan di luar pagar, karena itu akan langsung berhadapan dengan demonstran," tambahnya.

Seperti diberitakan, Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo menyampaikan, Polri akan melibatkan TNI dalam menangani unjuk rasa jika terjadi eskalasi. Secara terpisah Panglima TNI juga menyatakan siap bekerja sama dengan Polri mengamankan unjuk rasa. UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI memungkinkan TNI membantu Polri.

Kiai Said juga kembali menegaskan pernyataan yang pernah disampaikannya, dimana demonstrasi adalah hak setiap warga negara. Namun juga diingatkan agar demonstran melakukan aksinya dengan santun, tidak merusak simbol-simbol negara.

"Kalau bukan kita warga negara yang menjaga simbol negara mau siapa lagi. Demonstrasi sah-sah saja, tapi harus santun dan tetap menjaga simbol-simbol negara," tegas Kiai Said.

Mengenai rencana Pemerintah menaikan harga BBM mulai tanggal 1 April mendatang, Kiai Said secara pribadi menyampaikan penolakan. "Tapi jika memang itu pilihan terakhir, artinya jika memang subsidi akan semakin memberatkan, silahkan BBM dinaikkan. Tapi sekali lagi itu adalah pilihan terakhir yang bisa diambil," pungkas Said.

Polisi Akan Angkut Demonstran yang Blokir Jalan Tol

0
BANDUNG - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Putut Eko Bayuseno menegaskan aksi unjuk rasa di jalan tol dilarang. Jika pengunjuk rasa memaksa, pihaknya akan mengangkut mereka dan dipindahkan dari jalan tol.

“Jika seandainya ada yang memblokir jalan tol akan diangkat, di-clearkan dengan tindakan tegas. Di jalan raya pun sama seperti itu,” kata Putut usai mengikuti apel gelar pasukan pengamanan antisipasi dampak penaikan harga BBM di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (26/3/2012).

Selain untuk unjuk rasa, Putut mengaku berkoordinasi dengan pengelola SPBU untuk pengamanan mengantisipasi penimbunan.

Setiap SPBU akan dijaga oleh lima sampai 10 personel. Selain mengamankan, tugasnya mengatur arus lalu lintas, antrean, dan meredam jika terjadi kericuhan.

Untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM, Polda Jabar mengerahkan 10.250 personel.

“Kami siap amankan dan akan tetap memonitor,” ucapnya.

Pages - Menu