Salin link untuk situs XXX

http://panimboxxx.blogspot.com/

Lebih Suka Gorden atau Vitrase?

0


t
KOMPAS.com - Menghias jendela agar lebih menarik salah satunya dengan memasang tirai cantik. Kira-kira, apa saja yang perlu kita ketahui tentang tirai?
Jenis tirai berfungsi cukup dominan saat mengonsep desain interior sebuah ruangan. Pemilihan jenis dan materialnya menjadi bagian dalam penataan ruang.
Selain segi fungsinya, tirai juga berperan dalam pengaturan intensitas cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Penggunaannya pun tidak hanya terbatas kepada jendela, tirai kini mulai diaplikasikan pada pintu bahkan beberapa diantaranya menjadikan tirai sebagai ornamen dinding. Bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk tirai?
Pada dasarnya, tidak ada jenis bahan khusus yang harus digunakan. Selama bahan yang digunakan dapat mengakomodasi intensitas cahaya yang masuk, maka bahan tersebut dapat digunakan untuk tirai. Namun, memang, tetap ada aturan-aturan khusus harus kita perhatikan saat memilih jenis bahan ini.
Berdasarkan jenis materialnya, tirai terbagi menjadi gorden (curtain) dan vitrase (vitrage). Pembedanya adalah jenis bahan gorden. Jika pada gorden cenderung menggunakan bahan yang tebal, berat dan rapat seperti batik, beludru, belacu, jins, sutra dan lain sebagainya, maka vitrase cenderung kepada penggunaan bahan ringan dan tipis seperti renda (lace), nilon (nylon) dan nilon polyester (nylon ployester).
Gorden sendiri memiliki beberapa jenis. Jenis paling umum adalah gorden standar. Boleh jadi, disebut standar karena bentuk dan pemasangannya yang mudah. Kain tirai digantung pada sebatang rel (track) dengan alat bantu berbentuk gelang (ring) atau hook.
Selain itu kita juga mengenal gorden rel ganda (double rod pocket curtain). Jenis gorden ini menggunakan dua batang rel dan kawat spiral pada bagian atas dan bawah sehingga gorden tidak menjuntai.
Ada juga gorden kancing (tab curtain). Serupa dengan gorden standar, hal yang membedakannya adalah bagian bawah tirai dibiarkan menjuntai dan pada bagian tengah tirai biasanya diikat dengan tali yang bahannya sama dengan tirai kemudian ditambahkan kancing sebagai pengikatnya.
Adapun gorden kedai (cafe curtain) hanya menutupi bagian bawah bidang jendela. Bagian atasnya dibiarkan terbuka. Disebut cafe curtain karena biasanya digunakan di kedai kopi atau kafe, dan kini penggunaannya semakin meluas. Gorden ini juga dapat digunakan untuk menutupi lubang ventilasi pada ruang.
Vitrase terbuat dari bahan yang lebih tipis dari gorden. Secara spesifik berfungsi untuk menahan sorot sinar matahari dan sering dikombinasi dengan gorden. Vitrase dapat menahan akses visual orang luar ke dalam rumah sehingga privasi pemilik rumah terjaga. Meskipun begitu, pemilik rumah masih bisa melihat keluar rumah dengan leluasa.
Nah, kira-kira pilih gorden atau vitrase? Jangan lupa, sesuaikan pilihan tirai dengan kebutuhan Anda!
0

Lebih Suka Gorden atau Vitrase?
Jumat, 12 Oktober 2012 | 12:19 WIB
|
Share:
KOMPAS.com - Menghias jendela agar lebih menarik salah satunya dengan memasang tirai cantik. Kira-kira, apa saja yang perlu kita ketahui tentang tirai?
Jenis tirai berfungsi cukup dominan saat mengonsep desain interior sebuah ruangan. Pemilihan jenis dan materialnya menjadi bagian dalam penataan ruang.
Selain segi fungsinya, tirai juga berperan dalam pengaturan intensitas cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Penggunaannya pun tidak hanya terbatas kepada jendela, tirai kini mulai diaplikasikan pada pintu bahkan beberapa diantaranya menjadikan tirai sebagai ornamen dinding. Bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk tirai?
Pada dasarnya, tidak ada jenis bahan khusus yang harus digunakan. Selama bahan yang digunakan dapat mengakomodasi intensitas cahaya yang masuk, maka bahan tersebut dapat digunakan untuk tirai. Namun, memang, tetap ada aturan-aturan khusus harus kita perhatikan saat memilih jenis bahan ini.
Berdasarkan jenis materialnya, tirai terbagi menjadi gorden (curtain) dan vitrase (vitrage). Pembedanya adalah jenis bahan gorden. Jika pada gorden cenderung menggunakan bahan yang tebal, berat dan rapat seperti batik, beludru, belacu, jins, sutra dan lain sebagainya, maka vitrase cenderung kepada penggunaan bahan ringan dan tipis seperti renda (lace), nilon (nylon) dan nilon polyester (nylon ployester).
Gorden sendiri memiliki beberapa jenis. Jenis paling umum adalah gorden standar. Boleh jadi, disebut standar karena bentuk dan pemasangannya yang mudah. Kain tirai digantung pada sebatang rel (track) dengan alat bantu berbentuk gelang (ring) atau hook.
Selain itu kita juga mengenal gorden rel ganda (double rod pocket curtain). Jenis gorden ini menggunakan dua batang rel dan kawat spiral pada bagian atas dan bawah sehingga gorden tidak menjuntai.
Ada juga gorden kancing (tab curtain). Serupa dengan gorden standar, hal yang membedakannya adalah bagian bawah tirai dibiarkan menjuntai dan pada bagian tengah tirai biasanya diikat dengan tali yang bahannya sama dengan tirai kemudian ditambahkan kancing sebagai pengikatnya.
Adapun gorden kedai (cafe curtain) hanya menutupi bagian bawah bidang jendela. Bagian atasnya dibiarkan terbuka. Disebut cafe curtain karena biasanya digunakan di kedai kopi atau kafe, dan kini penggunaannya semakin meluas. Gorden ini juga dapat digunakan untuk menutupi lubang ventilasi pada ruang.
Vitrase terbuat dari bahan yang lebih tipis dari gorden. Secara spesifik berfungsi untuk menahan sorot sinar matahari dan sering dikombinasi dengan gorden. Vitrase dapat menahan akses visual orang luar ke dalam rumah sehingga privasi pemilik rumah terjaga. Meskipun begitu, pemilik rumah masih bisa melihat keluar rumah dengan leluasa.
Nah, kira-kira pilih gorden atau vitrase? Jangan lupa, sesuaikan pilihan tirai dengan kebutuhan Anda!
0

Lebih Suka Gorden atau Vitrase?
Jumat, 12 Oktober 2012 | 12:19 WIB
|
Share:
KOMPAS.com - Menghias jendela agar lebih menarik salah satunya dengan memasang tirai cantik. Kira-kira, apa saja yang perlu kita ketahui tentang tirai?
Jenis tirai berfungsi cukup dominan saat mengonsep desain interior sebuah ruangan. Pemilihan jenis dan materialnya menjadi bagian dalam penataan ruang.
Selain segi fungsinya, tirai juga berperan dalam pengaturan intensitas cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Penggunaannya pun tidak hanya terbatas kepada jendela, tirai kini mulai diaplikasikan pada pintu bahkan beberapa diantaranya menjadikan tirai sebagai ornamen dinding. Bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk tirai?
Pada dasarnya, tidak ada jenis bahan khusus yang harus digunakan. Selama bahan yang digunakan dapat mengakomodasi intensitas cahaya yang masuk, maka bahan tersebut dapat digunakan untuk tirai. Namun, memang, tetap ada aturan-aturan khusus harus kita perhatikan saat memilih jenis bahan ini.
Berdasarkan jenis materialnya, tirai terbagi menjadi gorden (curtain) dan vitrase (vitrage). Pembedanya adalah jenis bahan gorden. Jika pada gorden cenderung menggunakan bahan yang tebal, berat dan rapat seperti batik, beludru, belacu, jins, sutra dan lain sebagainya, maka vitrase cenderung kepada penggunaan bahan ringan dan tipis seperti renda (lace), nilon (nylon) dan nilon polyester (nylon ployester).
Gorden sendiri memiliki beberapa jenis. Jenis paling umum adalah gorden standar. Boleh jadi, disebut standar karena bentuk dan pemasangannya yang mudah. Kain tirai digantung pada sebatang rel (track) dengan alat bantu berbentuk gelang (ring) atau hook.
Selain itu kita juga mengenal gorden rel ganda (double rod pocket curtain). Jenis gorden ini menggunakan dua batang rel dan kawat spiral pada bagian atas dan bawah sehingga gorden tidak menjuntai.
Ada juga gorden kancing (tab curtain). Serupa dengan gorden standar, hal yang membedakannya adalah bagian bawah tirai dibiarkan menjuntai dan pada bagian tengah tirai biasanya diikat dengan tali yang bahannya sama dengan tirai kemudian ditambahkan kancing sebagai pengikatnya.
Adapun gorden kedai (cafe curtain) hanya menutupi bagian bawah bidang jendela. Bagian atasnya dibiarkan terbuka. Disebut cafe curtain karena biasanya digunakan di kedai kopi atau kafe, dan kini penggunaannya semakin meluas. Gorden ini juga dapat digunakan untuk menutupi lubang ventilasi pada ruang.
Vitrase terbuat dari bahan yang lebih tipis dari gorden. Secara spesifik berfungsi untuk menahan sorot sinar matahari dan sering dikombinasi dengan gorden. Vitrase dapat menahan akses visual orang luar ke dalam rumah sehingga privasi pemilik rumah terjaga. Meskipun begitu, pemilik rumah masih bisa melihat keluar rumah dengan leluasa.
Nah, kira-kira pilih gorden atau vitrase? Jangan lupa, sesuaikan pilihan tirai dengan kebutuhan Anda!
0

Lebih Suka Gorden atau Vitrase?
Jumat, 12 Oktober 2012 | 12:19 WIB
|
Share:
www.houzz.com
Selama bahan yang digunakan dapat mengakomodasi intensitas cahaya yang masuk, maka bahan tersebut dapat digunakan untuk tirai.

KOMPAS.com
 - Menghias jendela agar lebih menarik salah satunya dengan memasang tirai cantik. Kira-kira, apa saja yang perlu kita ketahui tentang tirai?
Jenis tirai berfungsi cukup dominan saat mengonsep desain interior sebuah ruangan. Pemilihan jenis dan materialnya menjadi bagian dalam penataan ruang.
Selain segi fungsinya, tirai juga berperan dalam pengaturan intensitas cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Penggunaannya pun tidak hanya terbatas kepada jendela, tirai kini mulai diaplikasikan pada pintu bahkan beberapa diantaranya menjadikan tirai sebagai ornamen dinding. Bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk tirai?
Pada dasarnya, tidak ada jenis bahan khusus yang harus digunakan. Selama bahan yang digunakan dapat mengakomodasi intensitas cahaya yang masuk, maka bahan tersebut dapat digunakan untuk tirai. Namun, memang, tetap ada aturan-aturan khusus harus kita perhatikan saat memilih jenis bahan ini.
Berdasarkan jenis materialnya, tirai terbagi menjadi gorden (curtain) dan vitrase (vitrage). Pembedanya adalah jenis bahan gorden. Jika pada gorden cenderung menggunakan bahan yang tebal, berat dan rapat seperti batik, beludru, belacu, jins, sutra dan lain sebagainya, maka vitrase cenderung kepada penggunaan bahan ringan dan tipis seperti renda (lace), nilon (nylon) dan nilon polyester (nylon ployester).
Gorden sendiri memiliki beberapa jenis. Jenis paling umum adalah gorden standar. Boleh jadi, disebut standar karena bentuk dan pemasangannya yang mudah. Kain tirai digantung pada sebatang rel (track) dengan alat bantu berbentuk gelang (ring) atau hook.
Selain itu kita juga mengenal gorden rel ganda (double rod pocket curtain). Jenis gorden ini menggunakan dua batang rel dan kawat spiral pada bagian atas dan bawah sehingga gorden tidak menjuntai.
Ada juga gorden kancing (tab curtain). Serupa dengan gorden standar, hal yang membedakannya adalah bagian bawah tirai dibiarkan menjuntai dan pada bagian tengah tirai biasanya diikat dengan tali yang bahannya sama dengan tirai kemudian ditambahkan kancing sebagai pengikatnya.
Adapun gorden kedai (cafe curtain) hanya menutupi bagian bawah bidang jendela. Bagian atasnya dibiarkan terbuka. Disebut cafe curtain karena biasanya digunakan di kedai kopi atau kafe, dan kini penggunaannya semakin meluas. Gorden ini juga dapat digunakan untuk menutupi lubang ventilasi pada ruang.
Vitrase terbuat dari bahan yang lebih tipis dari gorden. Secara spesifik berfungsi untuk menahan sorot sinar matahari dan sering dikombinasi dengan gorden. Vitrase dapat menahan akses visual orang luar ke dalam rumah sehingga privasi pemilik rumah terjaga. Meskipun begitu, pemilik rumah masih bisa melihat keluar rumah dengan leluasa.
Nah, kira-kira pilih gorden atau vitrase? Jangan lupa, sesuaikan pilihan tirai dengan kebutuhan Anda!
0

Lebih Suka Gorden atau Vitrase?
Jumat, 12 Oktober 2012 | 12:19 WIB
|
Share:
www.houzz.com
Selama bahan yang digunakan dapat mengakomodasi intensitas cahaya yang masuk, maka bahan tersebut dapat digunakan untuk tirai.

KOMPAS.com
 - Menghias jendela agar lebih menarik salah satunya dengan memasang tirai cantik. Kira-kira, apa saja yang perlu kita ketahui tentang tirai?
Jenis tirai berfungsi cukup dominan saat mengonsep desain interior sebuah ruangan. Pemilihan jenis dan materialnya menjadi bagian dalam penataan ruang.
Selain segi fungsinya, tirai juga berperan dalam pengaturan intensitas cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Penggunaannya pun tidak hanya terbatas kepada jendela, tirai kini mulai diaplikasikan pada pintu bahkan beberapa diantaranya menjadikan tirai sebagai ornamen dinding. Bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk tirai?
Pada dasarnya, tidak ada jenis bahan khusus yang harus digunakan. Selama bahan yang digunakan dapat mengakomodasi intensitas cahaya yang masuk, maka bahan tersebut dapat digunakan untuk tirai. Namun, memang, tetap ada aturan-aturan khusus harus kita perhatikan saat memilih jenis bahan ini.
Berdasarkan jenis materialnya, tirai terbagi menjadi gorden (curtain) dan vitrase (vitrage). Pembedanya adalah jenis bahan gorden. Jika pada gorden cenderung menggunakan bahan yang tebal, berat dan rapat seperti batik, beludru, belacu, jins, sutra dan lain sebagainya, maka vitrase cenderung kepada penggunaan bahan ringan dan tipis seperti renda (lace), nilon (nylon) dan nilon polyester (nylon ployester).
Gorden sendiri memiliki beberapa jenis. Jenis paling umum adalah gorden standar. Boleh jadi, disebut standar karena bentuk dan pemasangannya yang mudah. Kain tirai digantung pada sebatang rel (track) dengan alat bantu berbentuk gelang (ring) atau hook.
Selain itu kita juga mengenal gorden rel ganda (double rod pocket curtain). Jenis gorden ini menggunakan dua batang rel dan kawat spiral pada bagian atas dan bawah sehingga gorden tidak menjuntai.
Ada juga gorden kancing (tab curtain). Serupa dengan gorden standar, hal yang membedakannya adalah bagian bawah tirai dibiarkan menjuntai dan pada bagian tengah tirai biasanya diikat dengan tali yang bahannya sama dengan tirai kemudian ditambahkan kancing sebagai pengikatnya.
Adapun gorden kedai (cafe curtain) hanya menutupi bagian bawah bidang jendela. Bagian atasnya dibiarkan terbuka. Disebut cafe curtain karena biasanya digunakan di kedai kopi atau kafe, dan kini penggunaannya semakin meluas. Gorden ini juga dapat digunakan untuk menutupi lubang ventilasi pada ruang.
Vitrase terbuat dari bahan yang lebih tipis dari gorden. Secara spesifik berfungsi untuk menahan sorot sinar matahari dan sering dikombinasi dengan gorden. Vitrase dapat menahan akses visual orang luar ke dalam rumah sehingga privasi pemilik rumah terjaga. Meskipun begitu, pemilik rumah masih bisa melihat keluar rumah dengan leluasa.
Nah, kira-kira pilih gorden atau vitrase? Jangan lupa, sesuaikan pilihan tirai dengan kebutuhan Anda!
0

Lebih Suka Gorden atau Vitrase?
Jumat, 12 Oktober 2012 | 12:19 WIB
|
Share:
www.houzz.com
Selama bahan yang digunakan dapat mengakomodasi intensitas cahaya yang masuk, maka bahan tersebut dapat digunakan untuk tirai.
KOMPAS.com - Menghias jendela agar lebih menarik salah satunya dengan memasang tirai cantik. Kira-kira, apa saja yang perlu kita ketahui tentang tirai?
Jenis tirai berfungsi cukup dominan saat mengonsep desain interior sebuah ruangan. Pemilihan jenis dan materialnya menjadi bagian dalam penataan ruang.
Selain segi fungsinya, tirai juga berperan dalam pengaturan intensitas cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Penggunaannya pun tidak hanya terbatas kepada jendela, tirai kini mulai diaplikasikan pada pintu bahkan beberapa diantaranya menjadikan tirai sebagai ornamen dinding. Bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk tirai?
Pada dasarnya, tidak ada jenis bahan khusus yang harus digunakan. Selama bahan yang digunakan dapat mengakomodasi intensitas cahaya yang masuk, maka bahan tersebut dapat digunakan untuk tirai. Namun, memang, tetap ada aturan-aturan khusus harus kita perhatikan saat memilih jenis bahan ini.
Berdasarkan jenis materialnya, tirai terbagi menjadi gorden (curtain) dan vitrase (vitrage). Pembedanya adalah jenis bahan gorden. Jika pada gorden cenderung menggunakan bahan yang tebal, berat dan rapat seperti batik, beludru, belacu, jins, sutra dan lain sebagainya, maka vitrase cenderung kepada penggunaan bahan ringan dan tipis seperti renda (lace), nilon (nylon) dan nilon polyester (nylon ployester).
Gorden sendiri memiliki beberapa jenis. Jenis paling umum adalah gorden standar. Boleh jadi, disebut standar karena bentuk dan pemasangannya yang mudah. Kain tirai digantung pada sebatang rel (track) dengan alat bantu berbentuk gelang (ring) atau hook.
Selain itu kita juga mengenal gorden rel ganda (double rod pocket curtain). Jenis gorden ini menggunakan dua batang rel dan kawat spiral pada bagian atas dan bawah sehingga gorden tidak menjuntai.
Ada juga gorden kancing (tab curtain). Serupa dengan gorden standar, hal yang membedakannya adalah bagian bawah tirai dibiarkan menjuntai dan pada bagian tengah tirai biasanya diikat dengan tali yang bahannya sama dengan tirai kemudian ditambahkan kancing sebagai pengikatnya.
Adapun gorden kedai (cafe curtain) hanya menutupi bagian bawah bidang jendela. Bagian atasnya dibiarkan terbuka. Disebut cafe curtain karena biasanya digunakan di kedai kopi atau kafe, dan kini penggunaannya semakin meluas. Gorden ini juga dapat digunakan untuk menutupi lubang ventilasi pada ruang.
Vitrase terbuat dari bahan yang lebih tipis dari gorden. Secara spesifik berfungsi untuk menahan sorot sinar matahari dan sering dikombinasi dengan gorden. Vitrase dapat menahan akses visual orang luar ke dalam rumah sehingga privasi pemilik rumah terjaga. Meskipun begitu, pemilik rumah masih bisa melihat keluar rumah dengan leluasa.
Nah, kira-kira pilih gorden atau vitrase? Jangan lupa, sesuaikan pilihan tirai dengan kebutuhan Anda!

Ini Alasan Komisi III DPR Akhirnya Setujui Gedung Baru KPK

0


Ahmad Toriq - detikNews
Jakarta Komisi III DPR akhirnya menyetujui pembangunan gedung baru KPK. Keputusan tersebut disepakati setelah tak ada saran dari Komisi III yang bisa dijalankan oleh KPK.

"Komisi III menyetujui setelah KPK menyampaikan rincian tahapan pembangunan gedung. Kami lihat rincian ini cukup bagus," kata Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2012).

Selain rincian yang lebih baik, kata Pasek, KPK menyampaikan telah mengkaji dan mencoba mengikuti semua saran dari Komisi III DPR. Namun, saran dari Komisi III tak ada yang bisa dilakukan.

"Sampai dengan saran dari Komisi III semua disampaikan dengan baik, tapi memang semua jalan tidak memungkinkan lagi," ujar Politikus Partai Demokrat itu.

Oleh karena penjelasan dari KPK, akhirnya Komisi III sepakat mencabut tanda bintang yang menghambat pencairan anggaran gedung baru KPK.

"Disepakati tanda bintang dicabut dan akan disampaikan ke pimpinan DPR," kata Pasek.

sopir memperkosa anak majikan

0

Jakarta Novi Amilia, sopir berbikini yang menabrak 7 orang di Taman Sari Jakarta Barat, itu pada siang ini terlihat lebih segar ketimbang semalam. Mengenakan kaos kuning bergambar tokoh kartun Spongebob, Novi dibawa masuk ke ruang tahanan Mapolsek Taman Sari.

"Novi, Novi," panggil wartawan di Mapolsek Taman Sari, Jl Blustru, Jakarta Barat, Jumat (12/10/2012) saat Novi berjalan menuju ruang tahanan.

Alih-alih merespons panggilan wartawan, perempuan 25 tahun itu diam seribu bahasa dan menundukkan kepala. Kedua lengannya digandeng polwan yang tidak mengenakan seragam.

Jika semalam wajah Novi terlihat pucat dan lemah, pada hari ini dia terlihat lebih segar. Kaos kuningnya dipadu celana pendek selutut warna hitam dan sandal jepit.

Belum terlihat keluarga Novi di Mapolsek Taman Sari. Kabarnya hari ini Novi akan menjalani pemeriksaan untuk dibuat BAP.

Pada Kamis (11/10) sekitar pukul 17.00 WIB, Novi yang mengendarai Honda Jazz merah menabrak penjual siomay, penjual kopi bersepeda, 3 pengguna jalan, dan 2 polisi lalu lintas di Jalan Ketapang, Taman Sari, Jakarta Pusat. Saat mengemudi, perempuan cantik ini hanya mengenakan bikini.

Kecelakaan ini bukan pertama kali dialami Novi. Sebelumnya, di daerah Taman Sari juga, dia pernah mengemudikan Honda CRV dengan cara zig zag sehingga menabrak pengguna jalan. Diduga, dia depresi karena masalah keluarga

Lagi, Kekerasan di Makassar, Satu Rumah Dibakar

0




MAKASSAR, KOMPAS.com - Belum tuntas perkara kekerasan antarmahasiswa yang menewaskan dua orang di Makassar, siang ini (Jumat, 12/10/2012) terjadi lagi kekerasan di Ibu Kota Sulawesi Selatan itu. Sebuah rumah, puluhan kendaraan roda dua dibakar dalam bentrokan yang terjadi antara warga yang bermukim di sebidang tanah di Jalan Poros Metro Tanjung Pura dengan sekelompok orang yang mendatangi kawasan itu.

Sebelumnya diketahui bahwa lahan luas di kawasan itu diklaim sebagai milik PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD). Sementara, di atas lahan tersebut telah bermukim warga yang juga merasa tanah tersebut sebagai milik mereka.

Menurut kesaksian Briptu Louise, salah satu aparat dari Polsek Tamalate Makassar yang berjaga di lokasi bentrokan, puluhan orang yang tiba-tiba mendatangi permukiman itu diduga kuat sebagai orang-orang suruhan dari pihak yang bersengketa. Selain pembakaran, ada sebuah mobil boks dan buldozer yang juga dirusak oleh mereka yang terlibat bentrokan.

Hingga berita ini diturunkan, pengamanan masih hanya dilakykan oleh sejumlah aparat dari Polsek Tamalate Makassar, dan belum ada bantuan dari Polwiltabes Makassar. Namun, rumah yang terbakar telah berhasil dipadamkan dan tak sampai menjalar ke rumah-rumah lain di kawasan itu. 

0

sal mid semester 2012

0
ULANGAN MID SEMESTER
MADRASAH TSANAWIYAH AL HIDAYAH SUKATANI
TAHUN AJARAN 2011/2012


Mata Pelajaran    : Matematika                Hari        :
Kelas            : VII                    Waktu        : 120 menit


A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.


1. { 0, 1, 2, 3, 4, 5, ...... } merupakan barisan bilangan…
    a. asli            c. genap
    b. cacah            d. ganjil

2. Diketahui {......, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 } tiga suku  berikutnya kekiri adalah......
a. { -3, -2, -1, 0, 1, 2 }
    b. { -2, -1, 0, 1 }
    c. { -3, -2, -1, 0, 1 }
    d. { -2, -1, 0, 1, 2 }

3. a x ( b + c ) = ( a x b ) + ( a x c ) merupakan sifat.....
    a. identitas            c. asosiatif
    b. distributif        d. komutatif

4. Suhu udara di puncak gunung mencapai -4°C, sedangkan suhu di jakarta adalah 19°C. Maka selisih suhu kedua tempat tersebut adalah.....
    a. -4°C            c. 19°C
    b. 15°C            d. 23°c 

5. Nilai dari -12 x ( 8 + (-5) ) + 4 x ( 8 + (-5) ) adalah.....
      a. 48            c. -48
    b. 24            d. -24

6. Nilai p yang memenuhi ( -48 ) : 2p = ( -12 ) adalah.....
    a. -4                c. -12
    b. -2                d. 4

7. Diberikan x = -2, maka nilai dari 2 – x³ adalah.....
    a. 12                c. -10
   b. 10                d. -12 
8. Nilai x yang memenuhi -3 x + 4 = 20 adalah.....
    a. -8                c. 5
    b. 8                d. -6

9. Dalam suatu pertandingan, tim yang menang mendapat nilai 4, kalah mendapat nilai 2 dan seri diberi nilai 1. Maka suatu tim yang telah bertanding 20 kali dengan hasil 11 kali menang dan 4 kali kalah memperolehjumlah nilai.....
   a. 40                c. 42
   b. 41                d. 43

10. Jika a = -1 , b = 4 maka nilai 2a – b adalah.....
   a. 2                c. -6
   b. -4                d. 6

11. Kirana berada pada lantai 20 sebuah gedung, kemudian  ia turun 7 tingkat. Maka posisi kirana sekarang berada pada lantai.....
    a. 27                c. 13
   b. 10                d. 7

12. Hasil dari operasi : 
      -3 + [ 7 + ( -1 x 3 ) ] + 7 – 20 adalah.....
   a. -12            c. 12
   b. 10                d. 21

13. Jika x³ = -27, maka x² adalah.....
    a. -3                c. 9
    b. 3                d. -9

14. Hasil dari ( 16 – 28 )² adalah....
    a. 144            c. 140
    b. -144            d. -140

15. Jika   maka adalah….
    a. 4                c. 2
    b. 3                d. 1

16. Jika a = -2 dan b = 3 maka nilai  adalah.....
      a. -8            c. 8
      b. -6            d. 9

17. Nilai dari 5³ – 2⁵ adalah.....
      a. 3                c. 61
     b. 43            d. 93

18. Hasil dari    adalah.....
      a. 3    ⁻²            c. 3⁴
     b. 3²            d. 3⁻⁶

19. Dua buah bel berbunyi bersama pada pukul 07.00. Bel I berbunyi setiap 15 menit, dan bel II berbunyi setiap 45 menit. Kedua bel tersebut akan kembali berbunyi bersama-sama pada pukul.....
     a. 07.00            c. 07.45
     b. 07.15            d. 08.00

20.  
      a. a²⁶            c. 2¹²
      b. a³⁸            d. 2⁹

21. Jumlah uang ina dan uang yanti adalah Rp. 76.000,00. Sedangkan uang yanti Rp. 12.000,00 lebih banyak dari uang ina. Perbandingan uang ina dan yanti adalah.....
      a. 8 : 11            c. 9 : 11
      b. 9 : 10            d. 11 : 8

22. Pecahan yang senilai dengan    adalah.....
      a.               c.  
      b.              d.  

23. Bentuk paling sederhana dari   adalah.....
     a.              c.  

    b.              d.  

24. Pecahan yang senilai dengan   adalah.....
     a. 0,357            c.  
     b. 37,5%            d.  

25. Pecahan   apabila di ubah ke pecahan 
     campuran adalah.....
     a.               c.   
         b.              d.  

26. Pernyataan berikut yang benar adalah.....
      a.                 c.  
      b.                 d.        

27. Manakah taksiran terbaik untuk  ?...
        a. -200            c. 150
        b. -150            d. 200

28. Nilai dari  adalah….
        a. 2,45            c. 2,65
        b. 2,57            d. 2,58

29. Kuadrat dari 110 adalah….
        a. 121            c. 12.100
        b. 1210            d. 121.000

30. Jika   dan  , harga dari  adalah….
        a. -27            c. 3
        b. -3            d. 27

31.  
    a. 1                c. 63
    b. 3            d. 163


32. Bilangan pecahan yang terletak antara  dan  adalah….
    a.      c.  
        b.              d.  

33. Urutan dari yang terbesar ke terkecil untuk bilangan  
    a.  
    b.  
    c.  
    d.  

34. Bentuk persen dari  adalah….
    a. 87,5 %    c. 90 %
    b. 78,5 %             d. 80 %

35. Bentuk decimal dari   adalah…


    a. 0,1840            c. 0,01804
    b. 0,1804            d. 0,0184


36. Hasil dari 
            
a.                 c.  
b.                 d.  
37. Hasil dari  
    a.              c.  
    b. 7            d.   

38. Hasil dari  
    a.              c.  

    b.              d.  

39. Nilai dari  

a.    59            c. 257
b.    510            d. 524

40. Ateng  menerima gaji Rp. 400.000 setiap bulannya. Sebelum menerima gaji ia mendapat potongan   dari gajinya. Besar gaji yang ia terim setelah dipotong adalah…
    a. Rp.370.000
    b. Rp. 270.000
    c. Rp. 300.000
    d. Rp. 250.000

Pages - Menu