Salin link untuk situs XXX

http://panimboxxx.blogspot.com/

KPK Juga Blokir Rekening Milik Istri & Anak Andi Mallarangeng

0



Jakarta - KPK telah melakukan pemblokiran kepada rekening milik Andi Mallarangeng, mantan Menpora yang menjadi tersangka kasus Hambalang. Tak hanya milik Andi saja, rekening punya anak dan istri Andi juga ikut diblokir.

"Benar, KPK juga melakukan pemblokiran terhadap rekening milik istri dan anak AAM," kata Jubir KPK Johan Budi ketika dikonfirmasi, Rabu (9/1/2013).

Namun Johan mengaku tidak tahu mengapa rekening istri dan anak Andi ikut diblokir, termasuk apakah ada kemungkinan rekening mereka teraliri aliran uang proyek Hambalang.

"Mereka keluarganya. Kewenangan pemblokiran itu ada di penyidik," ujar Johan.

Andi yang menjadi pengguna anggaran dalam kasus Hambalang telah ditetapkan sebagai tersangka bersama pejabat pembuat komitmen Deddy Kusdinar. Keduanya dijerat dengan pasal penyalahgunaan wewenang dalam proyek Hambalang.

Meski Terus Ditembaki, Baron 'Si Monyet Ngamuk' Palmerah Masih Bebas

0



Warga Berburu Baron
Jakarta - Baron, monyet yang menyerang warga di Palmerah, Jakarta Barat, terus ditembaki warga dengan senapan angin. Namun hingga sore tadi, monyet itu belum bisa tertangkap.

"Sampai sore tadi belum tertangkap, tapi warga masih pada bawa senjata buat nembakin, cuman nggak kena-kena," kata Sudarno, aktivis dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN), yang ikut membantu perburuan di lokasi, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (9/1/2013).

Menurut Sudarno, kondisi Baron memang sempat limbung setelah terkena obat bius dan peluru mimis dari warga tadi pagi. Namun siang hingga sore, monyet itu tetap bisa lolos dari kejaran warga dan perangkap yang sudah disiapkan tim JAAN.

"Malah makin sore, makin agresif, karena dia merasa terancam dengan tembakan warga. Harusnya nggak ditembakin," terangnya.

Tim dari JAAN pun memutuskan untuk menyudahi upaya penangkapan pada hari ini. Pihaknya sudah tak bisa menahan laju warga yang ingin menembaki Baron.

"Sekarang kita sudahi dulu, besok kita datang lagi. Mudah-mudahan bisa tertangkap hidup," harapnya.

Monyet yang diberi nama Baron itu lepas dari rantai pemiliknya sejak Selasa pekan lalu. Sudin Peternakan Jakbar memastikan ada dua warga yang diserang monyet milik pria bernama Iwan itu.

Sejumlah warga, petugas Sudin Peternakan, Kepolisian, hingga aktivis pecinta binatang sudah berusaha menangkap Baron dengan berbagai cara, termasuk dengan mendatangkan monyet betina bernama Siti untuk memancing Baron. Namun tak kunjung berhasil.

Air Setinggi 30-50 Cm Genangi Rumah di Rawajati

0



Ilustrasi/Banjir di Rawajati
Jakarta - Hujan mengguyur Jakarta seharian. Malam ini sebanyak 10 rumah di RW 7 Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jaksel terendam banjir setinggi 30-50 sentimeter. 

"Ada kurang lebih 10 rumah dengan ketinggian air 30-50 sentimeter," kata Wakil Camat Pancoran, Johan Tarumajaya saat dihubungi detikcom pukul 22.00 WIB, Rabu (9/1/2013).

Berdasarkan informasi yang diterima Johan, saat ini ketinggian air di Bendungan Katulampa Bogor turun menjadi 100 sentimeter mendekati batas normal 80 sentimeter. Laporan ini diterima Johan sekitar pukul 21.00 WIB.

"Kita masih memantau kondisi di Puncak dan Katulampa karena di sana sudah hujan rintik-rintik saja," sambungnya.

Kendati begitu, Johan memperkirakan air kiriman dari Bogor akan datang Kamis (10/1) dini hari. "Akan ada penambahan ketinggian air di Rawajati, tapi kita berharap 3 jam setelahnya turun kembali karena limpahan air dari Bogor berkurang lantaran hujan tidak lagi deras," imbuh dia.

Atasi Banjir Jakarta, Waduk Baru Bakal Dibangun di Ciawi

2


Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membangun waduk di wilayah Ciawi, Jawa Barat, sebagai salah satu upaya untuk mengatasi banjir Jakarta. Pembangunan ini diyakini akan mengurangi debit air di Sungai Ciliwung.

"Waduk Ciawi, itu sudah ada perencanannya di Kementerian PU. Itu untuk menangani kali Ciliwung," ungkap Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di kantornya, Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Awalnya, tambah Djoko, pemerintah tidak memprioritaskan pembangunan waduk ini karena dinilai memiliki kapasitas yang terlalu kecil untuk penanganan banjir di DKI Jakarta. Saat ini pemerintah pusat kembali membuat program pembangunan waduk ini untuk memenuhi kebutuhan air baku.

"Beberapa waktu lalu itu kita singkirkan, karena dalam rangka penanganan banjir itu terlalu kecil, prioritasnya kami belakangkan. Nah karena sekarang kebutuhan air baku, kita programkan kembali," jelasnya.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Muhammad Hasan mengatakan, kebutuhan biaya untuk membangun waduk ini terhitung cukup besar, kendati dirinya enggan menyebut besaran pastinya.

"Yang pasti mahal, terutama tanah. Ada perhitungan sementara tetapi saya tidak berani menyebutkan. Saya nggak berani ekspos," kata Hasan.

Dikatakan Hasan, saat ini proyek pembangunan waduk ini masih dalam tahap pengkajian. Kajian yang akan dilakukan itu diperkirakan membutuhkan waktu hingga satu tahun, karena masih harus disusun Detail Engineering Design-nya serta proses pembangunannya.

"Nanti kami dari Pekerjaan Umum yang bangun waduk ini, tidak perlu diberikan ke swasta," tegas Hasan.

Kebakaran di WTC Mangga Dua Berasal dari Tempat Spa

0



Ilustrasi/detikcom
Jakarta - Api yang berkobar di lantai 12 WTC Mangga Dua, Jalan Gunung Sahari, Jakut berhasil dipadamkan. Api berasal dari tempat spa yang berada di lantai 12 tersebut.

"Apinya dari ruang sauna, tempat spa. Itu diduga dari pemanas yang korslet," kata Kasudin Pemadam Kebakaran Jakut, Nurdin Silalahi saat dihubungi detikcom, Rabu (9/12/2013) malam.

Nurdin menjelaskan, kobaran api diketahui sekitar pukul 20.25 WIB. Petugas saat ini sudah berhasil memadamkan api. "Api sudah bisa dilokalisir, tidak merambat ke tempat lain," ujarnya. 

Untuk memadamkan api, Sudin Damkar Jakut menerjunkan 7 unit mobil pemadam. Satu mobil pemadam tambahan didatangkan dari Sudin Jakpus. "Sekarang lagi proses pendinginan," sebut Nurdin.

Tidak ada korban akibat kebakaran ini. Namun kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.

Lolos Jadi Partai Peserta Pemilu, Demokrat Undang Artis Jadi Caleg

0



Jakarta - Partai Demokrat lolos verifikasi dan menjadi peserta Pemilu 2014. Setelah dipastikan lolos, Partai Demokrat akan mulai fokus untuk penjaringan caleg. Mulai dari tokoh adat, masyarakat hingga kalangan artis akan diundang untuk menjadi caleg.

Ketua DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati, mengatakan pihaknya akan segera melakukan rekrutmen caleg di seluruh tingkatan legislatif. Mulai dari DPR pusat hingga tingkat kabupaten.

"Tentu mengajak kalangan lain dari nonkader Demokrat mendaftar sebagai caleg di setiap tingkatan. Apakah itu masyarakat, tokoh adat, agama, artis juga silakan. Tentu kita membuka diri karena Partai Demokrat itu partai terbuka," kata Andi di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2012) subuh.

Demokrat sendiri pada dasarnya sudah yakin lolos proses verifikasi. Sebelum proses ini berlangsung, DPP sudah mewanti-wanti agar setiap DPD memonitor hingga tingkat kabupaten.

"Meskipun begitu kita tetap menunggu keputusan KPU karena kita kan tidak tahu apa di tempat lain yang bisa soal. Tapi Alhamdulilah Partai Demokrat memenuhi syarat dan lolos," tandasnya.

Rasyid Rajasa Dirawat di Ruang VIP RS Polri Kramatjati

0


Jakarta - Rasyid Amrullah Rajasa (22) tersangka tabrakan antara BMW X5 dengan Daihatsu Luxio 1 Januari 2013 lalu, jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke RS Polri Dr. Soekanto, Kramatjati usai menjalani pemeriksaan di Ditlantas Polda Metro Jaya. Rasyid langsung dirawat di ruang VIP rumah sakit ini.

Pantauan detikcom, Senin (7/1/2013), Rasyid tiba di RS Polri pukul 19.30 WIB dalam keadaan pingsan dengan kawalan petugas kepolisan dan kuasa hukum Rasyid, Riri Purba Dewi. Begitu tiba, Rasyid langsung dibawa ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapatan perawatan medis.

Usai mendapatkan perawatan di UGD, Rasyid yang tampak mengenakan kemeja putih dengan selimut warna putih langsung dipindahkan ke ruang VIP menggunakan tempat tidur dorong dengan kawalan enam orang. Kondisi Rasyid tampak terbaring lemah dengan jarum infus di tangan kirinya dan alat bantuan pernafasan di hidungnya.

Rasyid dirawat di ruang VIP Dr. Soewarno nomor 001. Pintu utama ruang tersebut tampak tertutup.

Rasyid Diperiksa atas Keinginan Hatta Rajasa

0


Jakarta - Rasyid Amrullah Rajasa, pengemudi BMW X5 yang menabrak Daihatsu Luxio pada 1 januari 2013 lalu, hari ini menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Polisi menyebutkan, pemeriksaan tersebut atas permintaan dari ayah Rasyid, Hatta Rajasa, meski Rasyid belum sembuh total pasca insiden tersebut.

"Memang sesuai keterangan dari dokter di RS Pertamina Pusat (RSPP), tadi pagi atau kemarin sudah menyatakan bahwa yang bersangkutan (Rasyid) masih dalam perawatan, belum sehat betul. Namun karena Pak Hatta sebagai orang tua menghendaki agar anaknya mengikuti proses hukum, anaknya diserahkan kepada kami," ujar Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto, kepada wartawan di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (7/1/2013).

Sudarmanto menjelaskan, pihak RSPP sebelumnya telah mengeluarkan surat keterangan bahwa Rasyid mesih belum sembuh total. Akibatnya, saat menjalani pemeriksaan hari ini oleh polisi, Rasyid jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke RS Polri Kramat jati.

"Untuk Rasyid sudah kita lakukan pemeriksaan, namun tadi saat pertanyaan kesembilan, yang bersangkutan merasa mual-mual, kemudian pingsan, kemudian kita bawa ke RS Kramatjati," katanya.

"Dan kami juga ada surat foto copy dari RS Pertamina, bahwa selama dalam perawatan, keluhan pasien (Rasyid) masih sering timbul, masih harus dilakukan perawatan dan evaluasi keluhan psikologis sampai dengan kondisi yang normal. Nah, ini yang perlu dipahami. Untuk itu yang bersangkutan saat ini dibawa ke RS Polri, dan kami juga sudah menyiapkan surat untuk ke sana untuk diperiksa kelengkapan administrasinya," imbuh Sudarmanto.

Sudarmanto juga menjelaskan alasan Rasyid dibawa ke RS Polri karena saat ini status Rasyid sudah menjadi tersangka.

"Sesuai dengan ketentuan, apabila dia berstatus tersangka, kewenangan ada di penyidik. Penyidik punya rumah sakit, yaitu RS Polri Kramatjati," terangnya.

Polisi sendiri mengaku sudah mengantongi bukti video pasca terjadinya kecelakaan yang dimiliki oleh Rangga Iqra Nugraha. Video itu nantinya akan dijadikan barang bukti dalam persidangan.

Rasyid Diperiksa atas Keinginan Hatta Rajasa

0


Jakarta - Rasyid Amrullah Rajasa, pengemudi BMW X5 yang menabrak Daihatsu Luxio pada 1 januari 2013 lalu, hari ini menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Polisi menyebutkan, pemeriksaan tersebut atas permintaan dari ayah Rasyid, Hatta Rajasa, meski Rasyid belum sembuh total pasca insiden tersebut.

"Memang sesuai keterangan dari dokter di RS Pertamina Pusat (RSPP), tadi pagi atau kemarin sudah menyatakan bahwa yang bersangkutan (Rasyid) masih dalam perawatan, belum sehat betul. Namun karena Pak Hatta sebagai orang tua menghendaki agar anaknya mengikuti proses hukum, anaknya diserahkan kepada kami," ujar Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto, kepada wartawan di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (7/1/2013).

Sudarmanto menjelaskan, pihak RSPP sebelumnya telah mengeluarkan surat keterangan bahwa Rasyid mesih belum sembuh total. Akibatnya, saat menjalani pemeriksaan hari ini oleh polisi, Rasyid jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke RS Polri Kramat jati.

"Untuk Rasyid sudah kita lakukan pemeriksaan, namun tadi saat pertanyaan kesembilan, yang bersangkutan merasa mual-mual, kemudian pingsan, kemudian kita bawa ke RS Kramatjati," katanya.

"Dan kami juga ada surat foto copy dari RS Pertamina, bahwa selama dalam perawatan, keluhan pasien (Rasyid) masih sering timbul, masih harus dilakukan perawatan dan evaluasi keluhan psikologis sampai dengan kondisi yang normal. Nah, ini yang perlu dipahami. Untuk itu yang bersangkutan saat ini dibawa ke RS Polri, dan kami juga sudah menyiapkan surat untuk ke sana untuk diperiksa kelengkapan administrasinya," imbuh Sudarmanto.

Sudarmanto juga menjelaskan alasan Rasyid dibawa ke RS Polri karena saat ini status Rasyid sudah menjadi tersangka.

"Sesuai dengan ketentuan, apabila dia berstatus tersangka, kewenangan ada di penyidik. Penyidik punya rumah sakit, yaitu RS Polri Kramatjati," terangnya.

Polisi sendiri mengaku sudah mengantongi bukti video pasca terjadinya kecelakaan yang dimiliki oleh Rangga Iqra Nugraha. Video itu nantinya akan dijadikan barang bukti dalam persidangan.

Rasyid Diperiksa atas Keinginan Hatta Rajasa

0


Jakarta - Rasyid Amrullah Rajasa, pengemudi BMW X5 yang menabrak Daihatsu Luxio pada 1 januari 2013 lalu, hari ini menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Polisi menyebutkan, pemeriksaan tersebut atas permintaan dari ayah Rasyid, Hatta Rajasa, meski Rasyid belum sembuh total pasca insiden tersebut.

"Memang sesuai keterangan dari dokter di RS Pertamina Pusat (RSPP), tadi pagi atau kemarin sudah menyatakan bahwa yang bersangkutan (Rasyid) masih dalam perawatan, belum sehat betul. Namun karena Pak Hatta sebagai orang tua menghendaki agar anaknya mengikuti proses hukum, anaknya diserahkan kepada kami," ujar Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto, kepada wartawan di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (7/1/2013).

Sudarmanto menjelaskan, pihak RSPP sebelumnya telah mengeluarkan surat keterangan bahwa Rasyid mesih belum sembuh total. Akibatnya, saat menjalani pemeriksaan hari ini oleh polisi, Rasyid jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke RS Polri Kramat jati.

"Untuk Rasyid sudah kita lakukan pemeriksaan, namun tadi saat pertanyaan kesembilan, yang bersangkutan merasa mual-mual, kemudian pingsan, kemudian kita bawa ke RS Kramatjati," katanya.

"Dan kami juga ada surat foto copy dari RS Pertamina, bahwa selama dalam perawatan, keluhan pasien (Rasyid) masih sering timbul, masih harus dilakukan perawatan dan evaluasi keluhan psikologis sampai dengan kondisi yang normal. Nah, ini yang perlu dipahami. Untuk itu yang bersangkutan saat ini dibawa ke RS Polri, dan kami juga sudah menyiapkan surat untuk ke sana untuk diperiksa kelengkapan administrasinya," imbuh Sudarmanto.

Sudarmanto juga menjelaskan alasan Rasyid dibawa ke RS Polri karena saat ini status Rasyid sudah menjadi tersangka.

"Sesuai dengan ketentuan, apabila dia berstatus tersangka, kewenangan ada di penyidik. Penyidik punya rumah sakit, yaitu RS Polri Kramatjati," terangnya.

Polisi sendiri mengaku sudah mengantongi bukti video pasca terjadinya kecelakaan yang dimiliki oleh Rangga Iqra Nugraha. Video itu nantinya akan dijadikan barang bukti dalam persidangan.

Rasyid Diperiksa atas Keinginan Hatta Rajasa

0


Jakarta - Rasyid Amrullah Rajasa, pengemudi BMW X5 yang menabrak Daihatsu Luxio pada 1 januari 2013 lalu, hari ini menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Polisi menyebutkan, pemeriksaan tersebut atas permintaan dari ayah Rasyid, Hatta Rajasa, meski Rasyid belum sembuh total pasca insiden tersebut.

"Memang sesuai keterangan dari dokter di RS Pertamina Pusat (RSPP), tadi pagi atau kemarin sudah menyatakan bahwa yang bersangkutan (Rasyid) masih dalam perawatan, belum sehat betul. Namun karena Pak Hatta sebagai orang tua menghendaki agar anaknya mengikuti proses hukum, anaknya diserahkan kepada kami," ujar Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto, kepada wartawan di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (7/1/2013).

Sudarmanto menjelaskan, pihak RSPP sebelumnya telah mengeluarkan surat keterangan bahwa Rasyid mesih belum sembuh total. Akibatnya, saat menjalani pemeriksaan hari ini oleh polisi, Rasyid jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke RS Polri Kramat jati.

"Untuk Rasyid sudah kita lakukan pemeriksaan, namun tadi saat pertanyaan kesembilan, yang bersangkutan merasa mual-mual, kemudian pingsan, kemudian kita bawa ke RS Kramatjati," katanya.

"Dan kami juga ada surat foto copy dari RS Pertamina, bahwa selama dalam perawatan, keluhan pasien (Rasyid) masih sering timbul, masih harus dilakukan perawatan dan evaluasi keluhan psikologis sampai dengan kondisi yang normal. Nah, ini yang perlu dipahami. Untuk itu yang bersangkutan saat ini dibawa ke RS Polri, dan kami juga sudah menyiapkan surat untuk ke sana untuk diperiksa kelengkapan administrasinya," imbuh Sudarmanto.

Sudarmanto juga menjelaskan alasan Rasyid dibawa ke RS Polri karena saat ini status Rasyid sudah menjadi tersangka.

"Sesuai dengan ketentuan, apabila dia berstatus tersangka, kewenangan ada di penyidik. Penyidik punya rumah sakit, yaitu RS Polri Kramatjati," terangnya.

Polisi sendiri mengaku sudah mengantongi bukti video pasca terjadinya kecelakaan yang dimiliki oleh Rangga Iqra Nugraha. Video itu nantinya akan dijadikan barang bukti dalam persidangan.

Polisi: Rasyid Diperiksa atas Keinginan Hatta Rajasa

0


Jakarta - Rasyid Amrullah Rajasa, pengemudi BMW X5 yang menabrak Daihatsu Luxio pada 1 januari 2013 lalu, hari ini menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Polisi menyebutkan, pemeriksaan tersebut atas permintaan dari ayah Rasyid, Hatta Rajasa, meski Rasyid belum sembuh total pasca insiden tersebut.

"Memang sesuai keterangan dari dokter di RS Pertamina Pusat (RSPP), tadi pagi atau kemarin sudah menyatakan bahwa yang bersangkutan (Rasyid) masih dalam perawatan, belum sehat betul. Namun karena Pak Hatta sebagai orang tua menghendaki agar anaknya mengikuti proses hukum, anaknya diserahkan kepada kami," ujar Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto, kepada wartawan di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (7/1/2013).

Sudarmanto menjelaskan, pihak RSPP sebelumnya telah mengeluarkan surat keterangan bahwa Rasyid mesih belum sembuh total. Akibatnya, saat menjalani pemeriksaan hari ini oleh polisi, Rasyid jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke RS Polri Kramat jati.

"Untuk Rasyid sudah kita lakukan pemeriksaan, namun tadi saat pertanyaan kesembilan, yang bersangkutan merasa mual-mual, kemudian pingsan, kemudian kita bawa ke RS Kramatjati," katanya.

"Dan kami juga ada surat foto copy dari RS Pertamina, bahwa selama dalam perawatan, keluhan pasien (Rasyid) masih sering timbul, masih harus dilakukan perawatan dan evaluasi keluhan psikologis sampai dengan kondisi yang normal. Nah, ini yang perlu dipahami. Untuk itu yang bersangkutan saat ini dibawa ke RS Polri, dan kami juga sudah menyiapkan surat untuk ke sana untuk diperiksa kelengkapan administrasinya," imbuh Sudarmanto.

Sudarmanto juga menjelaskan alasan Rasyid dibawa ke RS Polri karena saat ini status Rasyid sudah menjadi tersangka.

"Sesuai dengan ketentuan, apabila dia berstatus tersangka, kewenangan ada di penyidik. Penyidik punya rumah sakit, yaitu RS Polri Kramatjati," terangnya.

Polisi sendiri mengaku sudah mengantongi bukti video pasca terjadinya kecelakaan yang dimiliki oleh Rangga Iqra Nugraha. Video itu nantinya akan dijadikan barang bukti dalam persidangan.
0

Polisi: Rasyid Diperiksa atas Keinginan Hatta Rajasa

Jakarta - Rasyid Amrullah Rajasa, pengemudi BMW X5 yang menabrak Daihatsu Luxio pada 1 januari 2013 lalu, hari ini menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Polisi menyebutkan, pemeriksaan tersebut atas permintaan dari ayah Rasyid, Hatta Rajasa, meski Rasyid belum sembuh total pasca insiden tersebut.

"Memang sesuai keterangan dari dokter di RS Pertamina Pusat (RSPP), tadi pagi atau kemarin sudah menyatakan bahwa yang bersangkutan (Rasyid) masih dalam perawatan, belum sehat betul. Namun karena Pak Hatta sebagai orang tua menghendaki agar anaknya mengikuti proses hukum, anaknya diserahkan kepada kami," ujar Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto, kepada wartawan di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (7/1/2013).

Sudarmanto menjelaskan, pihak RSPP sebelumnya telah mengeluarkan surat keterangan bahwa Rasyid mesih belum sembuh total. Akibatnya, saat menjalani pemeriksaan hari ini oleh polisi, Rasyid jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke RS Polri Kramat jati.

"Untuk Rasyid sudah kita lakukan pemeriksaan, namun tadi saat pertanyaan kesembilan, yang bersangkutan merasa mual-mual, kemudian pingsan, kemudian kita bawa ke RS Kramatjati," katanya.

"Dan kami juga ada surat foto copy dari RS Pertamina, bahwa selama dalam perawatan, keluhan pasien (Rasyid) masih sering timbul, masih harus dilakukan perawatan dan evaluasi keluhan psikologis sampai dengan kondisi yang normal. Nah, ini yang perlu dipahami. Untuk itu yang bersangkutan saat ini dibawa ke RS Polri, dan kami juga sudah menyiapkan surat untuk ke sana untuk diperiksa kelengkapan administrasinya," imbuh Sudarmanto.

Sudarmanto juga menjelaskan alasan Rasyid dibawa ke RS Polri karena saat ini status Rasyid sudah menjadi tersangka.

"Sesuai dengan ketentuan, apabila dia berstatus tersangka, kewenangan ada di penyidik. Penyidik punya rumah sakit, yaitu RS Polri Kramatjati," terangnya.

Polisi sendiri mengaku sudah mengantongi bukti video pasca terjadinya kecelakaan yang dimiliki oleh Rangga Iqra Nugraha. Video itu nantinya akan dijadikan barang bukti dalam persidangan.
0

Polisi: Rasyid Diperiksa atas Keinginan Hatta Rajasa

Pandu Triyuda - detikNews
Jakarta - Rasyid Amrullah Rajasa, pengemudi BMW X5 yang menabrak Daihatsu Luxio pada 1 januari 2013 lalu, hari ini menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Polisi menyebutkan, pemeriksaan tersebut atas permintaan dari ayah Rasyid, Hatta Rajasa, meski Rasyid belum sembuh total pasca insiden tersebut.

"Memang sesuai keterangan dari dokter di RS Pertamina Pusat (RSPP), tadi pagi atau kemarin sudah menyatakan bahwa yang bersangkutan (Rasyid) masih dalam perawatan, belum sehat betul. Namun karena Pak Hatta sebagai orang tua menghendaki agar anaknya mengikuti proses hukum, anaknya diserahkan kepada kami," ujar Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto, kepada wartawan di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (7/1/2013).

Sudarmanto menjelaskan, pihak RSPP sebelumnya telah mengeluarkan surat keterangan bahwa Rasyid mesih belum sembuh total. Akibatnya, saat menjalani pemeriksaan hari ini oleh polisi, Rasyid jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke RS Polri Kramat jati.

"Untuk Rasyid sudah kita lakukan pemeriksaan, namun tadi saat pertanyaan kesembilan, yang bersangkutan merasa mual-mual, kemudian pingsan, kemudian kita bawa ke RS Kramatjati," katanya.

"Dan kami juga ada surat foto copy dari RS Pertamina, bahwa selama dalam perawatan, keluhan pasien (Rasyid) masih sering timbul, masih harus dilakukan perawatan dan evaluasi keluhan psikologis sampai dengan kondisi yang normal. Nah, ini yang perlu dipahami. Untuk itu yang bersangkutan saat ini dibawa ke RS Polri, dan kami juga sudah menyiapkan surat untuk ke sana untuk diperiksa kelengkapan administrasinya," imbuh Sudarmanto.

Sudarmanto juga menjelaskan alasan Rasyid dibawa ke RS Polri karena saat ini status Rasyid sudah menjadi tersangka.

"Sesuai dengan ketentuan, apabila dia berstatus tersangka, kewenangan ada di penyidik. Penyidik punya rumah sakit, yaitu RS Polri Kramatjati," terangnya.

Polisi sendiri mengaku sudah mengantongi bukti video pasca terjadinya kecelakaan yang dimiliki oleh Rangga Iqra Nugraha. Video itu nantinya akan dijadikan barang bukti dalam persidangan.

dewi persik

0

Dewi Persik (Rachman/detikHOT)
Jakarta - Dewi Persik masih merasa kesal akibat ulah pengusaha asal Kalimantan, Abu Bakar yang sesumbar akan menikahinya. Depe menilai kelakuan pengusaha itu sudah keterlaluan.

Pemilik nama lengkap Dewi Murya Agung itu menjelaskan, semua itu berawal ketika dirinya memenuhi undangan Abu Bakar untuk tampil di Kalimantan. Tapi, belakangan ia merasa undangan itu telah disalahgunakan oleh sang pengusaha.

"Kronologinya, aku diundang untuk show di Jenebora dan ternyata Pak AB (Abu Bakar) sudah menyediakan media infotainment dan internet tanpa sepengetahuan kita," ungkapnya kepada detikHOT, Senin (7/1/2013).

"Kemudian aku dapat hadiah berupa gelang, katanya hadiah ultah, tapi itu pun ada media infotainment," tambahnya.

"Terus setelah aku sampai Jakarta, tiba-tiba ada berita yang aku lihat sendiri bahwa aku calon istrinya dan sepakat untuk di KUA. Dari situ keluarga besarku tersinggung karena ini fitnah," sambungnya panjang-lebar.

Bintang film 'Arwah Goyang Jupe Depe' itu mengaku sangat kecewa dengan perilaku Abu Bakar. Apalagi melihat sang pengusaha hanya mengejar sensasi belaka.

"Sudah sangat keterlaluan sekali soalnya. Ini menyangkut nama baik keluarga besarku," tandasnya.
0


Dewi Persik (Rachman/detikHOT)
Jakarta - Dewi Persik masih merasa kesal akibat ulah pengusaha asal Kalimantan, Abu Bakar yang sesumbar akan menikahinya. Depe menilai kelakuan pengusaha itu sudah keterlaluan.

Pemilik nama lengkap Dewi Murya Agung itu menjelaskan, semua itu berawal ketika dirinya memenuhi undangan Abu Bakar untuk tampil di Kalimantan. Tapi, belakangan ia merasa undangan itu telah disalahgunakan oleh sang pengusaha.

"Kronologinya, aku diundang untuk show di Jenebora dan ternyata Pak AB (Abu Bakar) sudah menyediakan media infotainment dan internet tanpa sepengetahuan kita," ungkapnya kepada detikHOT, Senin (7/1/2013).

"Kemudian aku dapat hadiah berupa gelang, katanya hadiah ultah, tapi itu pun ada media infotainment," tambahnya.

"Terus setelah aku sampai Jakarta, tiba-tiba ada berita yang aku lihat sendiri bahwa aku calon istrinya dan sepakat untuk di KUA. Dari situ keluarga besarku tersinggung karena ini fitnah," sambungnya panjang-lebar.

Bintang film 'Arwah Goyang Jupe Depe' itu mengaku sangat kecewa dengan perilaku Abu Bakar. Apalagi melihat sang pengusaha hanya mengejar sensasi belaka.

"Sudah sangat keterlaluan sekali soalnya. Ini menyangkut nama baik keluarga besarku," tandasnya.
0

Dewi Persik Anggap Abu Bakar Sudah Keterlaluan

Fakhmi Kurniawan - detikhot
Selasa, 08/01/2013 07:25 WIB
Dewi Persik (Rachman/detikHOT)
Jakarta - Dewi Persik masih merasa kesal akibat ulah pengusaha asal Kalimantan, Abu Bakar yang sesumbar akan menikahinya. Depe menilai kelakuan pengusaha itu sudah keterlaluan.

Pemilik nama lengkap Dewi Murya Agung itu menjelaskan, semua itu berawal ketika dirinya memenuhi undangan Abu Bakar untuk tampil di Kalimantan. Tapi, belakangan ia merasa undangan itu telah disalahgunakan oleh sang pengusaha.

"Kronologinya, aku diundang untuk show di Jenebora dan ternyata Pak AB (Abu Bakar) sudah menyediakan media infotainment dan internet tanpa sepengetahuan kita," ungkapnya kepada detikHOT, Senin (7/1/2013).

"Kemudian aku dapat hadiah berupa gelang, katanya hadiah ultah, tapi itu pun ada media infotainment," tambahnya.

"Terus setelah aku sampai Jakarta, tiba-tiba ada berita yang aku lihat sendiri bahwa aku calon istrinya dan sepakat untuk di KUA. Dari situ keluarga besarku tersinggung karena ini fitnah," sambungnya panjang-lebar.

Bintang film 'Arwah Goyang Jupe Depe' itu mengaku sangat kecewa dengan perilaku Abu Bakar. Apalagi melihat sang pengusaha hanya mengejar sensasi belaka.

"Sudah sangat keterlaluan sekali soalnya. Ini menyangkut nama baik keluarga besarku," tandasnya.
0

Dewi Persik Anggap Abu Bakar Sudah 

Dewi Persik (Rachman/detikHOT)
Jakarta - Dewi Persik masih merasa kesal akibat ulah pengusaha asal Kalimantan, Abu Bakar yang sesumbar akan menikahinya. Depe menilai kelakuan pengusaha itu sudah keterlaluan.

Pemilik nama lengkap Dewi Murya Agung itu menjelaskan, semua itu berawal ketika dirinya memenuhi undangan Abu Bakar untuk tampil di Kalimantan. Tapi, belakangan ia merasa undangan itu telah disalahgunakan oleh sang pengusaha.

"Kronologinya, aku diundang untuk show di Jenebora dan ternyata Pak AB (Abu Bakar) sudah menyediakan media infotainment dan internet tanpa sepengetahuan kita," ungkapnya kepada detikHOT, Senin (7/1/2013).

"Kemudian aku dapat hadiah berupa gelang, katanya hadiah ultah, tapi itu pun ada media infotainment," tambahnya.

"Terus setelah aku sampai Jakarta, tiba-tiba ada berita yang aku lihat sendiri bahwa aku calon istrinya dan sepakat untuk di KUA. Dari situ keluarga besarku tersinggung karena ini fitnah," sambungnya panjang-lebar.

Bintang film 'Arwah Goyang Jupe Depe' itu mengaku sangat kecewa dengan perilaku Abu Bakar. Apalagi melihat sang pengusaha hanya mengejar sensasi belaka.

"Sudah sangat keterlaluan sekali soalnya. Ini menyangkut nama baik keluarga besarku," tandasnya.
0

Dewi Persik Anggap Abu Bakar Sudah Keterlaluan

Fakhmi Kurniawan - detikhot
Selasa, 08/01/2013 07:25 WIB
Dewi Persik (Rachman/detikHOT)
Jakarta - Dewi Persik masih merasa kesal akibat ulah pengusaha asal Kalimantan, Abu Bakar yang sesumbar akan menikahinya. Depe menilai kelakuan pengusaha itu sudah keterlaluan.

Pemilik nama lengkap Dewi Murya Agung itu menjelaskan, semua itu berawal ketika dirinya memenuhi undangan Abu Bakar untuk tampil di Kalimantan. Tapi, belakangan ia merasa undangan itu telah disalahgunakan oleh sang pengusaha.

"Kronologinya, aku diundang untuk show di Jenebora dan ternyata Pak AB (Abu Bakar) sudah menyediakan media infotainment dan internet tanpa sepengetahuan kita," ungkapnya kepada detikHOT, Senin (7/1/2013).

"Kemudian aku dapat hadiah berupa gelang, katanya hadiah ultah, tapi itu pun ada media infotainment," tambahnya.

"Terus setelah aku sampai Jakarta, tiba-tiba ada berita yang aku lihat sendiri bahwa aku calon istrinya dan sepakat untuk di KUA. Dari situ keluarga besarku tersinggung karena ini fitnah," sambungnya panjang-lebar.

Bintang film 'Arwah Goyang Jupe Depe' itu mengaku sangat kecewa dengan perilaku Abu Bakar. Apalagi melihat sang pengusaha hanya mengejar sensasi belaka.

"Sudah sangat keterlaluan sekali soalnya. Ini menyangkut nama baik keluarga besarku," tandasnya.

Tayangan Porno Terlihat Saat Live TV di Swedia

0



Stockholm - Warga Swedia heboh karena sebuah tayangan berita. Bukan isi beritanya yang membuat geger. Namun tayangan video porno yang terlihat di komputer belakang penyiar berita.

Saat itu, sang reporter TV4 Swedia, Anna Bouvin sedang diminta oleh penyiar untuk menggambarkan situasi iklim politik yang memanas di Suriah akibat perang. Di belakang penyiar tersebut sepertinya adalah sebuah ruangan redaksi yang ada beberapa komputer.

Namun salah satu komputer itu ternyata sedang memutar adegan 'panas'. Dan kejadian ini pun berlangsung sekitar 10 menit sebelum akhirnya diketahui oleh kru di studio.

"Saya pikir saya salah lihat, tapi semakin jelas ketika melihat bagaimana tayangan itu bergerak. Yang menjadi pertanyaan, mengapa mereka (kru) tidak melihat itu lebih cepat," tutur salah satu penonton kepada koran lokal Swedia seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (8/1/2013).

Pihak perusahaan sendiri membantah jika ada orang yang menonton video itu saat berita sedang ditayangkan. "Tidak ada yang duduk di sana menonton film," kata Managing Editor TV4News, Andreas Haglind.

Andreas menduga ada seseorang yang sengaja menayangkan video itu untuk merusak reputasi stasiun televisi ini. Ia memastikan tidak akan ada lagi kejadian seperti itu.

"Kami mematikannya sesegera mungkin. Seharusnya tidak terjadi dan tidak akan terjadi lagi," tegasnya.

Kemendagri Akan Evaluasi Aturan Dilarang Ngangkang

0



Jakarta - Pemerintah Kota Lhokseumawe telah mengeluarkan surat edaran larangan mengangkang bagi perempuan saat dibonceng sepeda motor. Pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengevaluasi dan mengawal aturan tersebut sebelum menjadi Peraturan Daerah (Perda).

"Kita lihat dulu. Kita akan evaluasi dan kawal peraturan tersebut, karena belum jadi Perda," ujar Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek saat berbincang dengan detikcom, Senin (7/1/2013) malam.

Donny mengatakan, masih terlalu dini untuk menilai apakah aturan tersebut laik diterapkan atau tidak. Sebab aturan tersebut baru berupa imbauan.

"Terlalu dini kalau kita langsung memberikan penilaian. Ini baru berupa imbauan, belum masuk dalam Rencana Peraturan Daerah (Raperda), masih dalam tahapan pengujian atau evaluasi," terangnya.

Donny juga menjelaskan, meski Aceh merupakan daerah istimewa dan berhak membuat aturan sesuai dengan keistimewaan daerahnya, Kemendagri akan tetap menghormatinya.

"Ya kita harus menghormati keistimewaan suatu daerah. Mungkin di sana itu khas dengan islaminya, ya kita hormati," katanya.

Kemendagri Akan Evaluasi Aturan Dilarang Ngangkang

0



Jakarta - Pemerintah Kota Lhokseumawe telah mengeluarkan surat edaran larangan mengangkang bagi perempuan saat dibonceng sepeda motor. Pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengevaluasi dan mengawal aturan tersebut sebelum menjadi Peraturan Daerah (Perda).

"Kita lihat dulu. Kita akan evaluasi dan kawal peraturan tersebut, karena belum jadi Perda," ujar Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek saat berbincang dengan detikcom, Senin (7/1/2013) malam.

Donny mengatakan, masih terlalu dini untuk menilai apakah aturan tersebut laik diterapkan atau tidak. Sebab aturan tersebut baru berupa imbauan.

"Terlalu dini kalau kita langsung memberikan penilaian. Ini baru berupa imbauan, belum masuk dalam Rencana Peraturan Daerah (Raperda), masih dalam tahapan pengujian atau evaluasi," terangnya.

Donny juga menjelaskan, meski Aceh merupakan daerah istimewa dan berhak membuat aturan sesuai dengan keistimewaan daerahnya, Kemendagri akan tetap menghormatinya.

"Ya kita harus menghormati keistimewaan suatu daerah. Mungkin di sana itu khas dengan islaminya, ya kita hormati," katanya.

Kemendagri Akan Evaluasi Aturan Dilarang Ngangkang

0



Jakarta - Pemerintah Kota Lhokseumawe telah mengeluarkan surat edaran larangan mengangkang bagi perempuan saat dibonceng sepeda motor. Pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengevaluasi dan mengawal aturan tersebut sebelum menjadi Peraturan Daerah (Perda).

"Kita lihat dulu. Kita akan evaluasi dan kawal peraturan tersebut, karena belum jadi Perda," ujar Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek saat berbincang dengan detikcom, Senin (7/1/2013) malam.

Donny mengatakan, masih terlalu dini untuk menilai apakah aturan tersebut laik diterapkan atau tidak. Sebab aturan tersebut baru berupa imbauan.

"Terlalu dini kalau kita langsung memberikan penilaian. Ini baru berupa imbauan, belum masuk dalam Rencana Peraturan Daerah (Raperda), masih dalam tahapan pengujian atau evaluasi," terangnya.

Donny juga menjelaskan, meski Aceh merupakan daerah istimewa dan berhak membuat aturan sesuai dengan keistimewaan daerahnya, Kemendagri akan tetap menghormatinya.

"Ya kita harus menghormati keistimewaan suatu daerah. Mungkin di sana itu khas dengan islaminya, ya kita hormati," katanya.
0

Kemendagri Akan Evaluasi Aturan Dilarang Ngangkang


Jakarta - Pemerintah Kota Lhokseumawe telah mengeluarkan surat edaran larangan mengangkang bagi perempuan saat dibonceng sepeda motor. Pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengevaluasi dan mengawal aturan tersebut sebelum menjadi Peraturan Daerah (Perda).

"Kita lihat dulu. Kita akan evaluasi dan kawal peraturan tersebut, karena belum jadi Perda," ujar Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek saat berbincang dengan detikcom, Senin (7/1/2013) malam.

Donny mengatakan, masih terlalu dini untuk menilai apakah aturan tersebut laik diterapkan atau tidak. Sebab aturan tersebut baru berupa imbauan.

"Terlalu dini kalau kita langsung memberikan penilaian. Ini baru berupa imbauan, belum masuk dalam Rencana Peraturan Daerah (Raperda), masih dalam tahapan pengujian atau evaluasi," terangnya.

Donny juga menjelaskan, meski Aceh merupakan daerah istimewa dan berhak membuat aturan sesuai dengan keistimewaan daerahnya, Kemendagri akan tetap menghormatinya.

"Ya kita harus menghormati keistimewaan suatu daerah. Mungkin di sana itu khas dengan islaminya, ya kita hormati," katanya.
0

Kemendagri Akan Evaluasi Aturan Dilarang Ngangkang

Ray Jordan - detikNews
Jakarta - Pemerintah Kota Lhokseumawe telah mengeluarkan surat edaran larangan mengangkang bagi perempuan saat dibonceng sepeda motor. Pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengevaluasi dan mengawal aturan tersebut sebelum menjadi Peraturan Daerah (Perda).

"Kita lihat dulu. Kita akan evaluasi dan kawal peraturan tersebut, karena belum jadi Perda," ujar Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek saat berbincang dengan detikcom, Senin (7/1/2013) malam.

Donny mengatakan, masih terlalu dini untuk menilai apakah aturan tersebut laik diterapkan atau tidak. Sebab aturan tersebut baru berupa imbauan.

"Terlalu dini kalau kita langsung memberikan penilaian. Ini baru berupa imbauan, belum masuk dalam Rencana Peraturan Daerah (Raperda), masih dalam tahapan pengujian atau evaluasi," terangnya.

Donny juga menjelaskan, meski Aceh merupakan daerah istimewa dan berhak membuat aturan sesuai dengan keistimewaan daerahnya, Kemendagri akan tetap menghormatinya.

"Ya kita harus menghormati keistimewaan suatu daerah. Mungkin di sana itu khas dengan islaminya, ya kita hormati," katanya.

Soal Larangan Ngangkang, PKS: Harusnya Prioritas Perda Sejahterakan Warga

0



Jakarta - Pemerintah Kota Lhokseumawe resmi mengedarkan surat larangan ngangkang bagi perempuan saat dibonceng sepeda motor. Bagi PKS, isi Perda yang dikeluarkan seharusnya diprioritaskan demi kesejahteraan masyarakatnya.

Ketua FPKS DPR, Hidayat Nurwahid, pada dasarnya menghargai keistimewaan Aceh terkait hukum syariat Islam yang berlaku di daerah itu. Namun pemerintah setempat seharusnya juga bisa mempertimbangkan apa yang disebut dengan azas prioritas.

"Yang mengatur kebutuhan yang mendesak, terkait masalah untuk mensejahterahkan masyarakatnya," jelas Hidayat saat berbincang, Selasa (8/2/2012).

Menurut Hidayat, jika kehidupan ekonomi masyarakat Aceh sudah meningkat, korupsi tidak ada lagi, lingkungan hidup yang terjaga, baru pemerintah setempat bisa fokus pada regulasi yang mengatur tingkah laku warganya.

"Jika kehidupan sosial sudah meningkat dengan adanya syariat Islam, baru mengatur masalah motor," jelas Hidayat.

Namun jika belum, sebaiknya perda-perda yang dikeluarkan, fokus pada titik permasalah itu saja. Meski begitu, di era demokrasi seperti ini, aturan itu tetap perlu dihargai.

Pemkot setempat harus bisa menjelaskan kepada siapa saja aturan itu diterapkan. Dan sejauh mana mekanisme penerapannya.

"Jika dianggap bertentangan dan ingin dipermasalahkan, ada ruang yang namanya Judicial Review," tandasnya.

Berikut isi surat edaran tersebut.

UNTUK MENEGAKKAN SYARI'AT ISLAM SECARA KAFFAH, MENJAGA NILAI-NILAI BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT ACEH DALAM PERGAULAN SEHARI-HARI, SERTA SEBAGAI WUJUD UPAYA PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE MENCEGAH MAKSIAT SECARA TERBUKA, MAKA DENGAN INI PEMERINTAH MENGHIMBAU KEPADA SEMUA IVI{SYAIL{KAT DI WILAYAH KOTA LHOKSEUMAWE, AGAR:

1. PEREMPUAN DEWASA YANG DIBONCENG DENGAN SEPEDA MOTOR OLEH LAKI-LAKI MUHRIM, BUKAN MUHRIM, SUAMI, MAUPUN SESAMA PEREMPUAN, AGAR TIDAK DUDUK SECARA MENGANGKANG (DUEK PHANG), KECUALI DALAM KONDISI TERPAKSA ATAU DARURAT;

2. DI ATAS KENDARAAN BAIK SEPEDA MOTOR, MOBIL DAN/ATAU KENDARAAN LAINNYA, DILARANG BERSIKAP TIDAK SOPAN SEPERTI BERPELUKAN, BERPEGANG-PEGANGAN DAN/ATAU CARA-CARA LAIN YANG MELANGGAR SYARI'AT ISLAM, BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT ACEH;

3. BAGI LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN AGAR TIDAK MELINTASI TEMPAT-TEMPAT UMUM DENGAN MEMAKAI BUSANA YANG TIDAK MENUTUP AURAT, BUSANA KETAT DAN HAL-HAL LAIN YANG MELANGGAR SYARIAT ISLAM DAN TATA KESOPANAN DALAM BERPAKAIAN;

4. KEPADA SELURUH KEUCHIK, IMUM MUKIM, CAMAT, PIMPINAN INSTANSI PEMERINTAH ATAU LEMBAGA SWASTA, AGAR DAPAT MENYAMPAIKAN SERUAN INI KEPADA SELURUH BAWAHANNYA SERTA KEPADA SEMUA LAPISAN MASYARAKAT.

DEMIKIAN HIMBAUAN INI KAMI SAMPAIKAN UNTUK DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN PENUH KESADARAN DALAM UPAYA MENEGAKKAN SYARI'AT ISLAM.

Surat bernomor 002/2013 dan tertanggal 2 Januari 2013 ini ditandatangani Wali Kota Suaidi Yahya, Ketua DPRK Saifuddin Yunus, Ketua MPU Tengku Asnawi Abdullah, dan Ketua MAA Tengku Usman Budiman. Dalam tiga bulan ke depan, pemberlakuan edaran itu dievaluasi, kemudian direncanakan menjadi peraturan.

Kemendagri Akan Evaluasi Aturan Dilarang Ngangkang

0


jakarta - Pemerintah Kota Lhokseumawe telah mengeluarkan surat edaran larangan mengangkang bagi perempuan saat dibonceng sepeda motor. Pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengevaluasi dan mengawal aturan tersebut sebelum menjadi Peraturan Daerah (Perda).

"Kita lihat dulu. Kita akan evaluasi dan kawal peraturan tersebut, karena belum jadi Perda," ujar Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek saat berbincang dengan detikcom, Senin (7/1/2013) malam.

Donny mengatakan, masih terlalu dini untuk menilai apakah aturan tersebut laik diterapkan atau tidak. Sebab aturan tersebut baru berupa imbauan.

"Terlalu dini kalau kita langsung memberikan penilaian. Ini baru berupa imbauan, belum masuk dalam Rencana Peraturan Daerah (Raperda), masih dalam tahapan pengujian atau evaluasi," terangnya.

Donny juga menjelaskan, meski Aceh merupakan daerah istimewa dan berhak membuat aturan sesuai dengan keistimewaan daerahnya, Kemendagri akan tetap menghormatinya.

"Ya kita harus menghormati keistimewaan suatu daerah. Mungkin di sana itu khas dengan islaminya, ya kita hormati," katanya.
0

Kemendagri Akan Evaluasi Aturan Dilarang Ngangkang

Ray Jordan - detikNews
Jakarta - Pemerintah Kota Lhokseumawe telah mengeluarkan surat edaran larangan mengangkang bagi perempuan saat dibonceng sepeda motor. Pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengevaluasi dan mengawal aturan tersebut sebelum menjadi Peraturan Daerah (Perda).

"Kita lihat dulu. Kita akan evaluasi dan kawal peraturan tersebut, karena belum jadi Perda," ujar Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek saat berbincang dengan detikcom, Senin (7/1/2013) malam.

Donny mengatakan, masih terlalu dini untuk menilai apakah aturan tersebut laik diterapkan atau tidak. Sebab aturan tersebut baru berupa imbauan.

"Terlalu dini kalau kita langsung memberikan penilaian. Ini baru berupa imbauan, belum masuk dalam Rencana Peraturan Daerah (Raperda), masih dalam tahapan pengujian atau evaluasi," terangnya.

Donny juga menjelaskan, meski Aceh merupakan daerah istimewa dan berhak membuat aturan sesuai dengan keistimewaan daerahnya, Kemendagri akan tetap menghormatinya.

"Ya kita harus menghormati keistimewaan suatu daerah. Mungkin di sana itu khas dengan islaminya, ya kita hormati," katanya.

SBY Blusukan untuk Pantau Hasil Kerja Menteri

0


SBY Blusukan
Jakarta - Wakil Ketua Umum PD Max Sopacua menilai kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kampung nelayan di Tangerang tak sembarang blusukan. SBY blusukan dalam rangka memantau hasil kerja para menteri.

Untuk kunjungan ke Tangerang pada Jumat lalu, sebenarnya SBY memantau hasil kerja sejumlah menteri. Seperti rencana pembuatan pemecah ombak oleh Menteri PU, masalah desa nelayan yang dikelola Kementerian KP, dan masalah kredit usaha rakyat yang dikelola Kemenko Kesra.

"Sekarang ini kan menjelang masa akhir jabatan beliau sampai turun langsung untuk memantau bagaimana kondisi masyarakat dan seperti apa hasil kerja para menterinya," kata Wakil Ketua Umum PD Max Sopacua, kepada detikcom, Minggu (6/1/2013).

Max menuturkan, melalui kunjungan langsung, SBY ingin memastikan para menterinya bekerja dengan baik. Sehingga semua program yang dilaporkan dalam kabinet dilaksanakan dengan baik.

"Memantau implementasi kebijakan pemerintah yang oleh para menteri tidak dilaksanakan dengan baik. Seperti soal kredit usaha rakyat yang tidak berjalan itu kan mestinya tanggung jawab menteri, sampai Gubernur dan Bupati. Beliau sangat kecewa masalah ini tidak diketahui rakyat," katanya.

SBY pun menurut Max akan terus blusukan, tentu tidak meniru gaya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). "Pak SBY itu kan sudah dari dulu blusukan ke dalam dan luar negeri itu kan juga karena kepentingan bangsa," kilahnya.

Pada Kamis 4 Januari kemarin, SBY mengunjungi Kampung Nelayan di Tangerang. Ia tak menggunakan mobil RI 1 seperti biasa, tapi mobil berpelat nomor B 1909 RFS. Rangkaian kendaraan yang ikut pun tak banyak.

Alhasil, banyak warga yang kaget dan bahkan tak tahu kalau pria nomor satu di Indonesia itu sedang melintas di jalanan. Sepanjang perjalanan menuju desa Tanjung Pasir, SBY disuguhi pemandangan jalanan sempit, macet, warga yang sedang mencuci, mandi di kali yang kotor, hingga persoalan sampah.

Sementara di lokasi kampung nelayan pun tak jauh berbeda. Warga mengeluhkan sanitasi yang kurang baik, bantuan solar untuk melaut yang kurang, hingga masalah pendidikan.

Bahkan, Bupati Tangerang Ismet Iskandar tidak tahu soal kunjungan SBY. Dia sempat datang terlambat ke lokasi.

Polisi Harus Transparan Soal Pelat Nomor Khusus

0


Jakarta - Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama mengatakan pelat nomor RFS yang seharusnya diperuntukkan bagi pejabat negara, ternyata dijual untuk pribadi. Polisi dituntut menjelaskan secara transparan mengenai mekanisme peruntukkan pelat nomor khusus.

"Polri harus bisa memperbaiki tata kelolanya. Kepemilikan pelat nomor seperti itu, sehingga mekanismenya menjadi jelas mana yang diperjualbelikan atau tidak," ujar anggota Kompolnas Adrianus E. Meliala saat berbincang kepada detikcom, Sabtu (5/1/2013).

Menurut Adrianus jika memang pelat nomor tertentu seperti pelat RFS, memang untuk kalangan pejabat tertentu saja, maka seharusnya Polri harus tegas menjalankan aturan.

"Kalau dibeli oleh sekelompok orang, harus diketahui departemen keuangan agar menjadi sumber pemasukan instrumen negara resmi bukan menjadi pajak polri, mekanisme tersebut harus dilakukan secara jujur atau resmi," ujar kriminolog dari UI ini.

Adrianus memberikan contoh jika saja pelat nomor kendaraan khusus tersebut memang diperjualbelikan sampai angka jutaan rupiah, seharusnya sebagian dari uang tersebut disisihkan agar masuk kas negara.

"Misal dari nomor cantik yang dijual polisi dengan harga mencapai satu juta, dan polisi mendapatkan 100 ribu, namun 100 ribu itu harus masuk ke dalam kas organisasi sehingga tidak masuk kedalam kantong-kantong pribadi pejabat yang mengurus. ada macam-macam cara lah untuk membenahi hal tersebut seperti menjadikannya PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Oleh karena itu polri harus dapat menjelaskan agar tidak menjadi tambang emas bagi oknum-oknum nakal, karena pelat nomor tersebut bisa saja menjadi tambang emas sehingga menimbulkan praktik -prakti korupsi jika tertutup," tandasnya.

Sebelumnya Wagub DKI Basuki T Purnama bukan hanya menyinggung soal pelat B 2 DKI yang bisa dimiliki umum. Soal pelat nomor RFS dan RFD yang digunakan pejabat tinggi negara pun banyak juga dimiliki pejabat. Termasuk tetangganya.

Tanggapan Lengkap Tim Elektrik Car Terkait Kecelakaan Tucuxi Dahlan

0


Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan akibat rem blong di Plaosan, Magetan, Sabtu (5/1/2013) sore. Dahlan selamat setelah menabrakkan mobil ke tebing. Sebagai desainer mobil tersebut, tim elektrik car membuat klarifikasi.

Berikut klarifikasi lengkap tim elektrik car yang diwakili oleh Dr Danet Suryatama dan Ninien Wahyu Lestari seperti disampaikan dalam rilis kepada detikcom:

Kami dari Tim ElektrikCar turut prihatin atas terjadinya kecelakaan Tucuxi yang dialami oleh Pak Dahlan Iskan dan Ricki Elson. Pada saat yang sama, kami juga menyampaikan rasa bersyukur terhadap Allah SWT atas keselamatan dari luka parah akibat dari kecelakaan ini.

Seperti yang telah kami sampaikan pada berbagai rekan media selama ini, kami sudah tidak diperbolehkan akses terhadap kendaraan tersebut sejak Jumat malam tanggal 21 Desember 2012, dimana serah terima kami lakukan pada tanggal 20 Desember 2012. Sejak itu, akses kami untuk melakukan pemeliharaan kendaraan dan servis dilarang dan sudah ditiadakan oleh pihak Pak Dahlan (c.q. Pak Amik). Padahal, kami selalu siap untuk melakukan servis dan pemeliharaan kendaraan tersebut sesuai dengan perjanjian yang kami tanda-tangani untuk Pak Dahlan dan atas permintaan dari pihak pak Dahlan.

Kami baru menyadari bahwa pada hari Rabu 26 Desember 2012 mobil sudah diboyong kembali ke Yogyakarta dalam hal ini ke bengkel Kupu-Kupu Malam dengan supervisi dari Rudi Purnomo dan Kunto Wibisono serta Ricki Elson dari pihak pak Dahlan untuk dibongkar dengan segala alasan yang salah satunya adalah untuk penyempurnaan kendaraan. 

Kami tidak bermasalah apabila pembongkaran dilakukan bukan untuk dicontek atau direka-reka teknologi elektroniknya. Akan tetapi, kami sangat berkeberatan apabila mobil tersebut dibongkar tanpa seijin kami untuk dipelajari dan ditiru teknologinya dalam hal ini oleh Kupu2 Malam dan Pihak Pak Dahlan, apalagi dengan mengundang pihak lain, dua dosen dari UGM (Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah). 

Kami telah mempunyai perjanjian dengan Kupu-Kupu Malam untuk tidak saling membuka rahasia dan juga dengan pihak Pak Dahlan mengenai penjagaan terhadap hak cipta desain dan engineering desain kami . Kami mempunyai bukti surat2 perjanjian tersebut termasuk dengan komunikasi email serta BBM yang menyertai permintaan penandatanganan perjanjian tersebut. Teknologi tersebutpun adalah hak cipta kami dan telah kami patenkan. Penelitian tentang mobil listrik inipun kami mulai sejak tahun 2004, jauh sebelum bertemu dengan Pak Dahlan.

Selain itu kami juga mempunyai foto-foto bukti pembongkaran yang dilakukan oleh pihak Pak Dahlan dan Kupu2 Malam seperti tertera dihalaman berikut (beserta tanggal dari harian Kompas untuk membuktikan tanggal pembongkaran). Foto-foto tersebut kami ambil pada waktu pengambilan peralatan kami di lokasi Kupu-Kupu Malam pada tanggal 29 Desember 2012. Karena kami tidak mempunyai akses ke kendaraan tersebut dan karena telah terjadinya pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil tersebut, kami dari Tim ElektrikCar menyatakan tidak bertanggung-jawab atas apa yang terjadi saat ini.

Kami mendengar dan membaca bahwa penyebab kecelakaan adalah karena adanya rem yang blong. Kami tidak berada di tempat kejadian akan tetapi dari observasi foto-foto sebelum dan setelah pembongkaran ternyata ada penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan yang kami tak ketahui performanya.

Foto-foto penggantian ada di halaman setelah ini. Electric vacuum pump ini sangat penting bagi mobil elektrik untuk menghasilkan daya rem bagi kendaraan secara handal. Alat ini apabila diganti dengan produk lain yang tidak reliable akan
mengakibatkan kehilangan daya rem. Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seijin dan sepengetahuan kami selama ini, inilah yang paling kami khawatirkan, kehilangan performa kendaraan serta feature safety yang telah dipasang pada kendaraan listrik Tucuxi. Apalagi, pembongkaran ini dilakukan oleh orang2 yang tidak qualified untuk melakukannya.

Kami saat ini juga berharap pada masyarakat dan tim evakuasi mobil dimana Tucuxi berada untuk berhati-hati melakukan evakuasi kendaraan. Ada arus listrik bertegangan tinggi pada mobil tersebut yang penanganannya harus dilakukan oleh orang/tim yang berpengalaman. 

Pages - Menu