Sumber dari vivanews:
Saya di sini bukan mau membela Afriyani, tetapi saya hanya MUAK/ENEK! melihat orang orang yang menjelek jelekan dalam bahasa binatang ( kalian tahu sendiri di mana batas menghina yang wajar dan tidak wajar lagi ).
Memang tidak di ragukan lagi kesalahan Afriyani sangat fatal tetapi apakah sampai sebegitu banyak nya orang yang setuju dia di hukum mati dan di kata2in hingga tampak seperti binatang pun masih lebih layak hidup di banding dia?
Sekarang yang setuju dia di hukum mati, coba anda berkaca pada diri anda. Apakah suara anda juga sebegitu nyaring nya menyuarakan hukuman mati kepada Koruptor seperti anda menyuarakan kepada Afriyani?
Koruptor yang jelas jelas jauh lebih merugikan banyak rakyat dan kalangan hingga mengambil miliyaran rupiah, hanya di hukum rata2 tidak lebih dari 20-25 tahun.
Apa karena yang di rugikan hanya berupa lembaran kertas (uang) dan bukan nyawa sehingga, anda tidak sebegitu benci nya di bandingkan dengan kebencian anda kepada Afriyani?
Anda coba berpikir, miliyaran rupiah itu sanggup menyelamatkan puluhan bahkan ratusan jiwa rakyat miskin atau yg tidak mampu berobat!
Afriyani yang secara tidak sengaja ( dalam kondisi narkoba ) telah menewaskan 9 orang anda anggap tidak layak jadi binatang pun, apakah anda masih ada kesadaran untuk berpikir bahwa masih banyak orang yang membunuh/merugikan orang lain secara SADAR ( tidak sakit jiwa/dalam pengaruh obat ) bahkan dengan cara yang lebih keji!?
Mungkin keluarga korban yang di tinggalkan, ingin menuntut hukuman mati kepada Afriyani, tidak apa2 karena itu memang kerugian yang di rasakan pihak keluarga, dan wajar kl mereka punya rasa keadilan yang sama, tapi apakah anda anda yang bukan dari pihak keluarga atau pihak yang di rugikan juga merasa harus menyuarakan hukuman mati dengan begitu hebat nya, dengan kata kata ejekan yang begitu tidak manusiawi nya?
Anda bukan bersimpati atau berempati lagi itu nama nya, tetapi anda puas jika anda bisa menunjukan kalau anda bisa menghakimi!
Jika anda merasa paling benar dan penghakiman anda adil, anda minta dan jadi tangan kanan Tuhan saja di dunia ini!!!
Sekali lagi, saya bukan mau ngebela Afriyani, atau ingin membebaskan Afriyani dari hukuman yg se adil adil nya atau hukuman mati dll, tapi saya hanya ingin anda anda yang begitu semangat nya BERSUARA dan merasa HAKIM dunia ini sadar, kalau SUARA dan KEADILAN yang anda teriak itu apakah sudah pantas menurut logika pikiran anda dan perasaan hati anda!
Saya setuju kalau Afriyani di hukum dengar berat.
Anda manusia? berbicaralah seperti manusia.
Anda binatang? silahkan berbicara seperti binatang.
Saya merasa selalu benar? tidak!
Saya merasa selalu salah? tidak!
Saya hanya merasa saya punya hati dan pikiran sebagai manusia yang bisa salah dan benar!
Quote:
Thanks buat yang udah kasih BATA MERAH, anda memang menunjukan kepribadian anda yang sebenar nya! |
Orang-orang yang masih sadar, bahwa bukan manusia yang berhak menghakimi nyawa manusia itu sendiri, tapi itu hak nya Tuhan.
Quote:
Originally Posted by OhGurnam Hmmm, saya tidak akan membela TS ataupun Afriyani or whoever she is, tp sebelumnya, *utk ts khususnya, mgkn akan lebih baik jika judulnya diganti
Saya sangat mengutuk Afriyani krn di LALAI dan spertinya tidak merasa bersalah. Tp TS tdk sepuhnya salah..
Who are you? who are you to judge? r u better, noble than Bloody hell afriyani? Dia memang bersalah, tp adanya gerakan2 bunuh afriyani itu berlebihan. Dia mgkn memang brengsek, tp apa kalian tdk lbh brengsek dr afriyani? Bener kata TS, kenapa bkn koruptor, THEY MORE DESERVE TO BE GUILLOTINE aka pancung mati!
gw ga ikutin perkembangannya tp gw m dgr klo dia dihukum 6 taun. ITS SO SICK! SICK!! nah, kali ini yg kalian harus tuntut bkn cm afriyani tapi juga hakim dan org2 yg membela afriani. ^ taun utk 9 nyawa = krg dr 1 tahun utk satu nyawa?
Itu bru F*ck.
TAro d pejwan TS.. |
Quote:
Originally Posted by ..Bleh.. jujur!!! gw setuju sama ts nya!!! TAPI!! jujur juga nh!! gw gk suka judul threadnya!! hehehe. sorry dorry TS tapi gw bneran gk suka sama judul thread ente.. gantii lhaaaaa hehehehe
TAPI dari segi isi gw seetuju 100%. gini.. buat yg gk stuju ENTE baca bner2 ini thread, ente SARING bner2, baru comment
apa yg gw setuju-in dari thread ini dan gw bkal coba ngebuat statement yg ts maksud tapi dngan bahasa yg lebih enteng. gw stuju dari segi KORUPTOR lebih pantes mati. dibanding si AS 1 ini. krna memang mreka lbih mrugikan bnyak nyawa. yg ts maksud jg, kita sbagai masyarakat gk perlu lah sampe se brutal ini mnghakimi kalo si AS pantes mati dan mngutuk dia dngan kata2 kasar. emang si AS ini pantes mati DI MATA kluarga korban. tpi buat kita cukup lah kita bilang DIA EMANG PANTES DI HUKUM BERAT-SEBERAT badannya. hmm,, mksud saya bner2 berat. hehehe. kalo agan2 tau hukum timpuk batu di suatu negara yg smpe skarang msih dijalankan untuk kasus tertentu dimana jika ada org melanggar hukum tersebut maka ia akan di timpuki batu oleh warga sekitar sampe mati. nah SCARA TIDAK LANGSUNG AGAN2 yg mnyuarakan AS HARUS di hukum mati itu sama aja kyk agan mngambil batu untuk mnimpuki tersangka. gk kbayang kan dosa sperti apa yg bakal kita tanggung ntar CMIIW
pg 1 TS bila berkenan |
Quote:
Originally Posted by Sir.Ver memang tidak bisa diterima, ane jga bsa berempati dgn keluarga sang korban.
tp mau bagaimana lagi, hal ini terjadi karena Yang Maha Kuasa gan. hanya yg Maha Kuasalah yang berhak mencabut nyawa apapun itu caranya, |
Quote:
Originally Posted by jinggana Saya BENCI SEKALI MELIHAT SI PENGEMUDI XENIA TOLOL ITU. Kalau ada di dekatnya, saya pasti akan maki-maki.
Namun, dengan berat hati saya mesti katakan bahwa TS benar. Hukumat berat layak bagi pengemudi yang lalai hingga menghilangkan nyawa orang. Namun, rasanya yang lebih bersalah adalah orang-orang yang ebrsikap permisif hingga diskotek jadi tempat beredarnya narkoba. Yang pantas mati adalah semua individu dalam rantai jaringan narkoba dan pejabat yang membiarkan itu terjadi.
Para Kaskuser yang kritis saya minta jangan lupa betapa banyak saudara-saudara kita yang bertahun-tahun tewas di jalanan karena pengaturan lalu lintas yang buruk serta kondisi jalan yang memperihatinkan atau papan reklame yang pembangunannya tidak diawasi. Apakah kita pernah menuntut pejabat terkait yang melalaikan semua hal itu? Tidak. Karena kita lalai mengawasi mereka.
Jangan lupakan pula kehidupan banyak manusia di Porong yang kehilangan kehidupan dan jiwa karena ulah sebuah perusahaan. Apakah pemilik perusahaannya dihukum mati? Ternyata tidak.
Pengemudi Xenia itu hanya anggota masyarakat bodoh yang terseret dalam sebuah budaya yang tidak bisa dia atasi, sebuah budaya yang gaya hidupnya membuat dia terseret pada kejadian yang membuatnya jadi pembunuh. Dia tetap bersalah dan mesti dihukum, tapi jika kita tidak memperbaiki dan menyoroti akar permasalahannya, kejadian ini hanya akan jadi di antara yang lain. |
Quote:
Originally Posted by ranggaramadhan semuanya itu tergantung kita menilainya gan. Ada yg menilai dia kejam, atau ada juga mungkin dia ngantuk, dapat tekanan dari teman dan sebagainya Jadi kita tidak boleh memvonis seseorang bersalah atau tidak, karna setiap tindakan pasti ada balasannya kq gan
opini agan bagus juga dan tidak salah, agan bisa berpikir kritis terhadap suatu permasalahan di Indonesia beserta komeng komeng diatas saya. Salut dah |
Quote:
Originally Posted by
phobia98 DENGAN INI SAYA MENYATAKAN:
ANE DUKUNG TS
Ane mendukung niat baik TS bahwa bagaimanapun juga keadilan harus di tegakan seadil-adilnya..
jika memang jatuhan hukuman itu gak sebanding dengan penderitaan korban..
ya itulah hukum Dunia (bukan hukum akhirat).
menurut ane sepertinya rakyat indonesia harus lebih sadar hukum!
mereka main internet buka Facebook & twitter apa pernah baca2 mengenai Hukum Pidana?
apalagi dalam kasus ini adalah kecelakaan (siapapun orangnya pasti gak kepingin kecelakaan).
jangankan kecelakaan kesandung batu aja ente gak mau kan? ya semoga itu gk terjadi sama ente dan keluarga..
gembar-gembor hukum mati, bakar di tempat, keroyok masa? (Plissss deh Indonesia itu bangsa yg besar dan tolong jgn di racuni dengan pola pikir Primitif . jika pola pikir kalian masih se primitif itu ya coba lah bekali dengan membaca mungkin bangsa ini akan jaya jika rakyatnya tidak lagi bodoh, lebih sadar hukum dan tidak mudah terprovokasi.
dan yang terpenting kita sbg bangsa Indonesia masih membudayakan tata krama dalam bertutur kata dengan orang lain meskipun lewat media twitter.
bahasa binatang dan hujatan agan-agan semua jangan sampe berbalik jadi pelanggaran ITE (hati-hati gan ane gak mau ente kejerat kasus UU ITE minimal ente masih sayang sama keluarga ente lah apalagi yg jadi tulang punggung keluarga)
No offense ya agan-agan kalo berani jangan maen bata! ane terima diskusi agan-agan semua.
*kalo berkenan numpang pejwan dong TS, biar bangsa ini lebih sadar hukum yang berlaku bagi rakyatnya.
Terima kasih. salam damai untuk negri tercinta.