Plus Minus Sanggama

(Foto: gettyimages)

BEBERAPA penelitian sempat mengungkap sisi negatif sanggama yang dapat memicu serangan jantung. Namun, beberapa penelitian juga membantah seraya menyatakan bahwa seks merupakan aktivitas menyehatkan.

Bicara tentang pembunuh mood seks, kita belum lama mendengar bahwa seks yang terlalu bersemangat dapat memicu serangan jantung. Tetapi sebelum Anda memakai dalih ini untuk menolak ajakan bercinta pasangan, mari kita diskusikan secara spesifik.

Penelitian menyatakan seks itu negatif

Penelitian pertama, diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, menemukan bahwa seks mirip bentuk lain dari aktivitas fisik yang bisa memicu serangan jantung, terutama di kalangan usia 50-60 tahun. Padahal faktanya, risiko tergolong kecil pada usia di bawah itu. Apalagi pada orang yang terbiasa melakukan aktivitas fisik yang tinggi.

Studi kedua, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Stroke, menemukan bahwa seks adalah salah satu dari delapan pemicu yang meningkatkan risiko aneurisma intracranial (pelebaran atau menggelembungnya dinding pembuluh darah) yang tergolong langka. Dalam kondisi aneurisma intrakranial, titik-titik lemah pada pembuluh darah otak pecah dan menyebabkan stroke (tapi jangan panik, sebab hanya dua persen dari populasi menderita aneurisma, dan beberapa di antaranya pecah).

Menurut para peneliti, secangkir kopi pagi hari lebih mungkin untuk menonaktifkan kondisi aneurisma daripada hubungan seks. Delapan pemicu pecahnya pembuluh darah secara tiba-tiba dan singkat tersebut, di antaranya (dalam urutan):
1. Minum kopi
2. Latihan fisik berlebihan
3. Meniup hidung
4. Hubungan seks
5. Berusaha untuk buang air besar
6. Minum soda
7. Terkejut
8. Kehilangan kesabaran

Manfaat kesehatan dari seks

Sisi positifnya, seperti dilansir Self, para ahli sepakat bahwa manfaat kesehatan dari seks jauh lebih besar daripada risikonya. Studi menunjukkan bahwa seks melepaskan hormon yang meningkatkan mood, menurunkan tekanan darah, dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Berhubungan seks sekali atau dua kali sepekan juga dikaitkan dengan tingkat antibodi yang disebut immunoglobulin A (IgA) yang lebih tinggi. Antibodi ini membantu mencegah tubuh dari flu, infeksi, lainnya.

Dan jangan lupa, bukan hanya hubungan seks yang akan menyita kalori tubuh. Aktivitas intim seperti berciuman juga membutuhkan energi. Sehingga saat melakukannya, Anda sekaligus membakar kalori. Hanya setengah jam bercinta mampu membakar 47 kalori.

Perlu alasan lain untuk menelepon pasangan dan segera mengajaknya ber-quickie sex? Nyatanya, Anda akan menikmati tidur lebih nyenyak setelah sanggama, karena tubuh melepaskan oksitosin selama orgasme.
(ftr)