0
Demonstran yang terkena tembakan peluru tersebut diketahui bernama Mantono (30). Dia sempat diperiksa kesehatannya di Rumah Sakit (RS) Elizabeth, Jl. Imam Bonjol, Medan, Senin (26/3/2012), sore.
"Masih ada nyeri di dada karena kena peluru karet," kata Mantono sesaat sebelum meninggalkan rumah sakit.
Menurut Mantono, saat kejadian bentrok antara aparat keamanan dengan massa, dia berada cukup jauh. Saat mengamati bentrokan itu, dia kemudian merasakan dadanya sakit dan diduga berasal dari tembakan peluru karet.
Selain Mantono, seorang pengunjukrasa perempuan, Jumaidah, juga mengalami luka di tangan sebelah kanan. Namun karena kondisinya tidak terlalu mengkhawatirkan, keduanya diperbolehkan pulang. Beberapa pendemo lainnya juga mengalami memar akibat bentrok dengan aparat keamanan tersebut.
Bentrokan antara pengunjuk rasa dengan petugas keamanan terjadi ketika massa berusaha masuk ke areal dalam Bandara Polonia. Massa berupaya menyingkirkan barikade kawat berduri, dan kemudian ingin melompati pagar bandara.
Polisi dan pasukan TNI yang mengenakan perlengkapan anti huru-hara kemudian memaksa massa mundur. Massa juga disiram dengan air dari water canon dan dilepaskan juga gas air mata.
0Awesome Comments!