2
"Waduk Ciawi, itu sudah ada perencanannya di Kementerian PU. Itu untuk menangani kali Ciliwung," ungkap Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di kantornya, Jakarta, Rabu (9/1/2013).
Awalnya, tambah Djoko, pemerintah tidak memprioritaskan pembangunan waduk ini karena dinilai memiliki kapasitas yang terlalu kecil untuk penanganan banjir di DKI Jakarta. Saat ini pemerintah pusat kembali membuat program pembangunan waduk ini untuk memenuhi kebutuhan air baku.
"Beberapa waktu lalu itu kita singkirkan, karena dalam rangka penanganan banjir itu terlalu kecil, prioritasnya kami belakangkan. Nah karena sekarang kebutuhan air baku, kita programkan kembali," jelasnya.
Secara terpisah, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Muhammad Hasan mengatakan, kebutuhan biaya untuk membangun waduk ini terhitung cukup besar, kendati dirinya enggan menyebut besaran pastinya.
"Yang pasti mahal, terutama tanah. Ada perhitungan sementara tetapi saya tidak berani menyebutkan. Saya nggak berani ekspos," kata Hasan.
Dikatakan Hasan, saat ini proyek pembangunan waduk ini masih dalam tahap pengkajian. Kajian yang akan dilakukan itu diperkirakan membutuhkan waktu hingga satu tahun, karena masih harus disusun Detail Engineering Design-nya serta proses pembangunannya.
"Nanti kami dari Pekerjaan Umum yang bangun waduk ini, tidak perlu diberikan ke swasta," tegas Hasan.
2Awesome Comments!
t0lon9 d0nx beri zdikit berita tntang brdirinya stasiun prtma yg ada di kdun9jati
s0ry aq lpa bri email'q krim di email'q ya di duraptq@gmail.com