0
Foto: Edo/detikcom
Jakarta - Sebelum meninggal dunia pagi ini, bocah kelas 5 SD yang diduga diperkosa, dirawat di RS Persahabatan sejak 29 Desember 2012 lalu. Sejumlah perawatan sudah dilakukan pihak rumah sakit, namun tetap tak bisa menolong bocah tersebut.Dalam jumpa pers yang digelar pagi ini di RS Persahabatan, Jl Persahabatan, Jakarta Timur, Dirut Rumah Sakit Dr Priyanti Z Soepandi membeberkan kronologi perawatan korban sejak tiba di rumah sakit, hingga meninggal dunia. Priyanti belum mau membeberkan kemungkinan adanya pemerkosaan, sebelum hasil autopsi keluar.
Tim dokter terdiri dari: dr Priyanti Z Soepandi Sp.P, dr Tri Hesty widyastoeti Sp.M, drg. Marliana Poerba, MM, dr Lucky Savitry, dr Navy Lolong dan dr Fikri Faizal.
Berikut penjelasan Priyanti, Minggu (6/1/2013):
29 Desember 2012 Pukul 10.38 WIB
Pasien datang dengan keadaan panas dan kejang, keadaan menurun, diantar oleh kakak kandung paling besar dan tetangga. Dalam pemeriksaan didapatkan kesadaran menurun, kejang, dan demam tinggi. Ditemukan luka terinfeksi di sekitar kelamin dan anus. Tindakan yang dilakukan perbaikan keadaan umum mengatasi kejang, lalu perawatan luka dan selanjutnya pasien dirawat di ruang ICU.
Dalam perkembangan selama perawatan pasien memakai alat bantu pernafasan atau ventilator, walau kejang tak ada tapi panas semakin tinggi, dan pasien dalam keadaan sakit berat. Saat itu pasien menggunakan obat-obatan untuk menaikkan tekanan darah, memakai antibiotik dan demam serta perawatan luka 2 hari sekali.
6 Januari 2013
Pukul 03.30 WIB
Tekanan darah bocah itu sempat menurun, walaupun dosis obat telah maksimal.
Pukul 05.30 WIB
Dilakukan bantuan hidup dasar namun tidak memberikan hasil. Rekaman jantung mendatar, pupil melebar maksimal.
Pukul 06.00 WIB
Pasien dinyatakan meninggal dunia.
Pukul 09.00 WIB
Pasien sudah dibawa ke RSCM untuk diautopsi. Belum diketahui hasilnya, namun Priyanti berjanji akan memberi kabar secepatnya, begitu hasilnya keluar.
0Awesome Comments!