0
Sampai-sampai untuk menyemangati kadernya menyongsong pilgub Sumut, Ketua Umum Megawati Sukarnoputri menjanjikan akan membawa Jokowi ke Sumut untuk ikut memenangkan Effendi Simbolon-Djumiran Abdi.
"Suatu saat Pak Jokowi mau saya ajak ke sini ya," ujar Mega dalam arahan politiknya di depan sekitar 1000 kader PDIP se-Sumatera Selatan, di Hermes Place Polonia, Jalan Monginsidi, Medan, Sabtu (5/1/2012).
Mendengar hal itu, seluruh peserta bertepuk tangan dan sebagiannya berteriak 'Hidup Jokowi!'.
"Tapi kalau kalian nggak punya semangat, masih suka ke kiri dan ke kanan, tidak suka dengan Effendi Simbolon dan Djumiran Abdi, lebih baik dengan jantan, keluar dari partai," tegas Mega.
Pernyataan Mega tersebut tidak sekadar menyemangati, tapi juga menyindir salah seorang bekas kader PDIP yang akhirnya maju di pilgub melalui parpol lain.
"Kalau benar saya masih dianggap sebagai ketua umum, pilih calon yang telah diputuskan dan ditetapkan oleh DPP PDI Perjuangan. Kader harus jantan, jangan kemana-mana lagi atau melirik-lirik calon lain," cetusnya.
Soal kader yang 'melirik' calon lain, Mega menegaskan partai memiliki mekanisme tersendiri untuk menyikapi hal itu. Mulai dari pemberian sanksi ringan hingga sanksi pemecatan.
"Sebagai partai politik, itu jelas ada aturannya. Ada sanksi. Bagi yang tidak mendukung orang PDI Perjuangan. Kalau dia dari struktur, tentu aturannya ada. Kalau memang ada yang tidak jalankan fungsinya, juga ada aturannya," ujarnya.
Pemilihan Gubernur Sumatera Utara akan digelar Maret 2013 mendatang. Ada 5 pasangan calon yang bertarung dalam pilgub ini. Pasangan Effendi MS Simbolon dan Djumiran Abdi berada di nomor urut 2 dengan singkatan ESJA.
Selain pasangan ESJA, 4 pasangan lain yang ikut bertarung di Pilgub Sumut adalah Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (Gerindra, PAN, PKB), Amri Tambunan-RE Nainggolan (PD), Gatot Pujonegroho-T Erry (PKS, Hanura, PKNU, PBR, Patriot), dan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (Partai Golkar, PPP, Partai Republikan, PPPI, PPI, Partai Buruh)
0Awesome Comments!