Menanti tangan dingin Risma sulap 'kebun binatang kematian'

0



Menanti tangan dingin Risma sulap 'kebun binatang kematian'
Kondisi satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang memprihatinkan akhirnya sampai menjadi urusan Presiden SBY. Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo diundang ke Istana. Hasilnya, Risma diberi kewenangan penuh untuk mengelola kebun binatang yang dijuluki 'Zoo of Death' alias kebun binatang kematian oleh media asing itu.

Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Presiden, Selasa (21/1) kemarin itu, Presiden SBY sempat curhat, kisruh KBS membuat istrinya sampai tak bisa tidur karena banyaknya pesan singkat Short Message Service (SMS) yang masuk dan mengadukan soal permasalahan KBS.

"Yah, biasa, kalau ada satu isu terus ke mana-ke mana. Saya kebanjiran SMS, istri juga. Istri ini nggak pernah tidur," ungkap SBY. SBY menambahkan, pesan yang diterima Ibu Ani mayoritas ingin mengatakan agar keluhan mereka disampaikan ke dirinya.

"Bu Risma, karena banyak yang disampaikan, pers harus tahu ibu negara sekali-kali berkomunikasi ke publik karena larinya kepada istri dengan harapan disampaikan kepada saya apa saja," tambahnya.

Usai pertemuan, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan memaparkan, permasalahan KBS akan ditangani sepenuhnya oleh Risma. Meski ada proses hukum di tingkat kasasi terkait sengketa pengelolaan.

"Tadi kami rapat Kemenhut, kita ambil keputusan. Pertama, walaupun masih ada gugatan kasasi akan hadapi bersama-sama apakah pusat, Gubernur, dan Walkot, tapi tidak menunggu itu, izin definitif dalam minggu ini akan kita serahkan kepada Walkot," ujar Zulkifli.

Kemudian, lanjut Zulkifli, akan ada rotasi di bagian pengelolaan KBS. Rotasi itu dilakukan guna mencegah adanya pihak yang memiliki konflik kepentingan yang dapat merusak kesejahteraan satwa.

Lantas, apa saja yang akan dilakukan Risma untuk mengubah KBS? berikut rangkumannya: