Korban yang terbakar di Gunung Wilis diduga pengusaha busana muslim

0



Korban yang terbakar di Gunung Wilis diduga pengusaha busana muslim
Mobil dibakar. ©2015 merdeka.com/imam mubarok
Merdeka.com - Teki-teki siapa korban yang tewas dalam mobil Toyota Kijang Nopol AG-894 RC di Gunung Wilis wilayah tikungan Lungur Malang Dusun Besuki Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Rabu malam (10/6) sedikit terkuak. Berdasarkan keterangan keluarga pemilik mobil, diduga korban adalah Mahfud Arifin (60).

Mahfud Arifin pengusaha busana muslim warga Dusun Banca'an RT 01/01 Desa Mojosari Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung. Namun polisi belum berani memastikan soal identitas karena masih akan melakukan test DNA.

Jika ini benar maka hal ini mematahkan pendapat sebelumnya bahwa korban yang tewas di dalam mobil yang terbakar di Gunung Wilis pada Rabu malam (10/6) itu adalah seorang perempuan.

Adi Candra, menantu Mahfud Arifin saat ditemui di Tulungagung menjelaskan panjang lebar kepada wartawan tentang kronologis hingga menghilangnya sang mertua pada malam kejadian.

"Sore itu saya mandi dan setelah mandi mobil bapak mertua sudah tidak ada. Namun mertua perempuan saya sempat berpapasan usai salat magrib dari musala. Meski berpapasan berdasarkan keterangan ibu mertua, bapak tidak pamitan mau ke mana," ungkap Candra, Kamis (11/6).

Ditambahkan Candra pada Rabu malam sekitar pukul 23.30 WIB keluarga mencoba menghubungi Mahfud Arifin namun handphone sudah lost contact.

"Karena penasaran sekitar pukul 02.00 WIB dini hari kami mencoba menghubungi lagi dan gagal. Kami sekeluarga bingung sebab bapak tidak pamitan mau ke mana sementara HP tidak bisa dihubungi," tambah Adi Candra.

Hingga akhirnya pada Kamis pagi (11/6) mendengarkan salah satu radio swasta di Kediri yang memberitakan tentang terbakarnya mobil dengan ciri-ciri yang dimiliki Mahfud Arifin.

"Mertua perempuan saya (Datik Djumrotin) dan kakak akhirnya memutuskan ke Kediri untuk melaporkan ke Polres Kediri Kota dan melihat jenazah di RS Bhayangkara Kediri," tandasnya.

Ada dugaan berdasarkan keterangan Adi Candra, mertuanya mengunjungi saudaranya yang ada di wilayah Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. "Namun yang menjadi pertanyaan kami mengapa bapak sampai naik ke atas gunung yang cukup tinggi, sementara keluarga bapak ada di bawah. Ini yang belum terjawab," tanyanya.

Sementara itu polisi dan tim Labfor Polda Jatim saat ini berusaha melakukan tes DNA dengan tubuh yang terbakar yang diduga Mahfud Arifin. Langkah ini untuk memastikan siapa sebenarnya korban yang tewas terbakar dalam mobil tersebut.

Namun demikian meski sudah ada titik terang polisi tetap belum berani memastikan siapa korban yang tewas tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP I Made Yogi, PU dikonfirmasi tetap bersikukuh belum bisa memberikan keterangan tentang identitas korban dan motifnya kejadian tersebut .

"Kami dan tim Labfor Polda Jatim masih terus melakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi-saksi. Sekali lagi kami belum bisa memberikan keterangan apakah korban laki-laki atau perempuan, kami masih menunggu dari dokter forensik " katanya.