0

Istana Nilai Kisruh KPK-Polri Semakin Dimanipulasi
Sudi Silalahi (tengah) jumpa pers di Kantor Presiden (Foto: Okezone/K Yudha)

Sudi Silalahi (tengah) jumpa pers di Kantor Presiden (Foto: Okezone/K Yudha)
JAKARTA - Menteri Sekertaris Negara Sudi Silalahi menilai polemik antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dimanipulasi secara politik.

“Seperti kita ketahui bersama, beberapa waktu ini permasalahan antara KPK dan Polri sudah berkembang semakin negatif. Secara politik semakin dimanipulasi,” kata Sudi di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2012).

Sejak awal, lanjut Sudi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus mengikuti kasus ini. Dia membantah bila Presiden melakukan pembiaran.

“Memang tidak menjadi kewajiban presiden untuk menyampaikan kepada LSM-LSM tertentu atau politikus-politikus tertentu apa langkah-langkah yang dilakukan,” terangnya.

Dia juga mengkritik tudingan yang berkembang di social media bahwa presiden seolah tidak peduli dan membiarkan permasalahan ini. Tidak hanya persoalan KPK-Polri, permasalahan lain di negeri ini pun Presiden tidak pernah alpa.

“Paling tidak, sejak awal sudah memberikan arahan-arahan bagaimana supaya keadaan tidak semakin berkembang. Setelah instruksi diberikan kepada Kapolri, keadaan pun mereda,” tegasnya.

Presiden, tegas Sudi, hanya berusaha menjalankan sistem. “Sesungguhnya keadaan tidak serunyam yang digembar-gemborkan oleh orang-orang tertentu,” tukasnya.