0


Marzuki Alie (Foto: Koran SI)
Marzuki Alie  
DENPASAR - Kedatangan para perwira Polda Metro Jaya dan Polda Bengkulu duntuk menangkap seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kompol Noval Baswedan, disesalkan Ketua DPR Marzuki Alie.

Menurut Marzuki, polisi kurang elok menyelesaikan persoalan ini. Mestinya, pimpinan dua lembaga penegak hukum itu saling berkomunikasi. Apalagi, kata politikus Partai Demokrat itu, Jenderal Polisi Timur Pradopo kenal baik dengan Abraham Samad.

”Saya kira kurang tepat dengan cara itu, seolah-olah terjadi hal luar biasa. Padahal polisi hanya akan memanggil anggotanya,” ujar Marzuki usai menerima “baju kejujuran” yang diserahkan Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta, di Denpasar, Bali, Minggu (7/10/2012).

Dia melanjutkan, Kapolri seharusnya bisa menelefon Ketua KPK dan menginformasikan akan memanggil anggotanya karena terlibat masalah hukum.

”Itu sangat elegan sekali, sehingga tak menimbulkan persoalan seperti sekarang,” kata Marzuki.

Dia mengajak kedua lembaga bisa melepas ego masing-masing dalam menyelesaikan kasus tersebut.

”Mari kita lepas ego masing-masing institusi, sebaliknya berpikir untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Terkait masalah itu pula, sambung Marzuki, Komisi III, akan melakukan mediasi KPK-Polri pada pekan ketiga bulan ini
.