Rapat Panja Hambalang dan Kemenpora Dibatalkan

0

KOMPAS.com/MARIA NATALIALokasi pembangunan kompleks olahraga, Hambalang di desa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ini adalah salah satu bangunan untuk asrama putri junior yang masih dalam proses pembangunan.
JAKARTA, KOMPAS.com - Panja Hambalang di Dewan Perwakilan Rakyat membatalkan rapat pembahasan proyek tersebut dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di Komisi Olahraga, DPR RI, Jakarta, Rabu (30/5/2012).
Hal ini karena jumlah peserta rapat dari DPR hanya tujuh orang dari jumlah total 26 orang. Tak diketahui alasan ketidakhadiran para anggota dewan tersebut.
"Tanyakanlah sama mereka kenapa tidak hadir. Kan berbeda fraksi. Saya sendiri juga kesal. Harusnya malam ini kita mendapat keterangan dari Kemenpora. Kalau saya sendiri sudah komit dari awal agar panja ini bisa berjalan lancar," kata anggota Panja, Dedi Gumelar di ruang rapat, Rabu malam.
Hadir dalam rapat ini Sesmenpora, Yuli Mumpuni beserta jajarannya, yang hanya tersenyum simpul mendengar rapat dibatalkan. Menurut Dedi, malam ini ia telah mempersiapkan sejumlah pertanyaan mengenai permasalahan di proyek Hambalang. Salah satunya mengenai anggaran tahun jamak (multi years) di proyek senilai Rp 1,175 triliun tersebut.
"Persetujuan itu Menkeu atas dasar permohonan pemerintah kan. Harusnya kelengkapannya ada enggak rekomendasi dari komisi X. Mengapa diberikan persetujuan itu tanpa melalui pembahasan di Komisi X," tuturnya.
Selain itu, kata dia, Panja Hambalang berniat memberikan rekomendasi agar dilakukan studi kelayakan area proyek dari Kementerian PU. Ini dilakukan untuk mengetahui penyebab amblesnya tanah di area proyek seluas 35 hektar tersebut dan kecocokan tanah untuk pembangunan proyek.
"Studi kelayakan penting, karena ada tanahnya yang ambles di sana," kata dia.