Tim Forensik Minta Basarnas Cari Jasad Tertinggal di tempat

0

 
Proses identifikasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 oleh tim forensik gabungan dari DVI dan Inafis Polri yang telah memasuki hari kesembilan masih akan terus dilakukan berkoordinasi dengan pihak Basarnas. Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif DVI Komisaris Besar Anton Castilani seusai konferensi pers di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (18/5/2012).
"Kita berkoordinasi (dengan Basarnas), tapi mereka tidak bisa menjamin apa yang kita minta," ujarnya.
Pernyataan tersebut terkait dengan hasil pengangkatan jenazah dan puing bahwa kebanyakan dari mereka (tim) membawa jasad tidak utuh dari titik jatuhnya pesawat ke Jakarta. Hal itulah yang menjadi salah satu kesulitan dalam proses identifikasi.
Sebelumnya, Anton pernah mengungkapkan bahwa akan meminta Basarnas untuk melakukan pencarian. "Kalau masih banyak bagian tubuh yang kita perkirakan dari post mortem yang perlu dilengkapi, yang mungkin masih ada di TKP, maka kami akan menyampaikan ke Basarnas untuk melakukan pencarian ulang," lanjutnya.
Namun, Anton tak memaksa pihak Basarnas untuk tetap melakukan penyapuan mengingat kondisi alam dan cuaca yang sulit. "Kami serahkan ke Basarnas," lanjutnya.
Hingga kini, tim telah berhasil mengidentifikasi 15 jasad yang terdiri dari 13 warga negara Indonesia, 2 warga negara asing; dengan 10 jasad berjenis kelamin laki-laki, dan 5 perempuan.