Tim DVI Tunggu Kerja Basarnas Selesai

0

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polri Komisaris Besar Anton Castilani menyatakan pihaknya belum bisa memastikan target waktu penyelesaian keseluruhan identifikasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100.
Hal ini bergantung pada kerja dari tim Basarnas di Gunung Salak, tempat pesawat buatan Rusia itu jatuh. "Sesuai janji dua minggu tapi sampai saat ini selama ada organ tubuh yang masih dikirimkan pada kami dari Basarnas, kami tidak bisa tutup operasi DVI. Bisa saja masih ada organ tubuh lain yang nantinya diserahkan lagi," ujar Anton dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (18/5/2012).
Sejauh ini tim Basarnas baru memberikan 30 kantong jenazah dan lima kantong berisi properti korban pada tim DVI. Kebanyakan berisi potongan tubuh para korban, baik potongan tubuh besar maupun kecil. Dari 30 kantong, sudah teridentifikasi identitas 15 korban yang didapat melalui data gigi geligi dan DNA.
"Kalau kita percaya benar ada 45 orang sesuai data manifes tapi ternyata baru terangkat 40 artinya masih ada yang perlu dicari. Kami menunggu keyakinan dari Basarnas bahwa seluruh jenazah, sudah didapatkan, kalau memang itu betul 45 orang," jelasnya.
Pesawat Sukhoi Super Jet 100 diperkirakan membawa penumpang sebanyak 45 orang. Kebanyakan dari mereka adalah staf, teknisi maupun pramugari dari perusahaan penerbangan.
Selain itu ada juga sejumlah jurnalis yang meliput kegiatan dengan agenda joyful flight itu. Dengan teridentifikasinya 15 jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi, berarti tim DVI masih membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi 30 jenazah lainnya.