0
Bangkok, Kepolisian Thailand telah menangkap empat tersangka terkait rentetan ledakan bom di Thailand selatan yang menewaskan 15 orang. Keempat tersangka membantah terlibat serangan bom mobil tersebut.

Tiga pria ditahan pada Rabu, 4 April malam di sebuah rumah di Distrik Rueso, Provinsi Narathiwat dalam operasi yang melibatkan 50 polisi dan paramiliter.

Rangkaian serangan bom mobil di dua kota di wilayah konflik Thailand selatan tersebut juga melukai ratusan orang.

Dikatakan Kolonel Satarnfa Wamasing dari kepolisian Rueso, sebelum operasi tersebut, sebuah truk curian yang digunakan dalam serangan di Kota Yala terlihat di depan rumah salah satu tersangka.

"Mereka masih membantahnya namun kami punya bukti bahwa mereka bertemu untuk merencanakan serangan-serangan," kata Satarnfa kepada AFP, Kamis (5/4/2012).

Diimbuhkannya, kepolisian juga sedang menyelidiki catatan panggilan telepon yang mereka lakukan.

"Ada orang-orang lainnya yang terlibat namun saya tak bisa mengatakan berapa banyak," tutur Satarnfa.

Dikatakan Satarnfa, salah seorang tersangka adalah ulama yang telah 9 kali mendapatkan perintah penangkapan. Sementara tersangka keempat ditangkap di rumahnya di Provinsi Yala. Dia terekam kamera CCTV sedang mengendarai sebuah motor untuk menjemput sopir salah satu kendaraan yang dipakai dalam dua ledakan bom di Yala. Pria itu juga membantah keterlibatannya.